Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Koalisi 5 Partai, PAN Ingin Kadernya Dampingi Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/08/2017, 00:15 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN sudah memberikan izin kepada Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat untuk masuk ke koalisi bersama PPP, Partai Demokrat, PKB dan Partai Hanura.

Dengan kata lain, DPP PAN sudah mengetahui bahwa di sela-sela Rakernas ke-3 PAN di Kota Bandung digelar sebuah rapat yang mempertemukan ketua-ketua partai di tingkat daerah termasuk PAN dengan kesepakatan bersama untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kita sudah memberikan izin kepada DPW untuk menjalin komunikasi politik. Komitmen politik itu akan dikomuniksikan dulu ke DPP sebelum diputuskan nantinya," kata Eddy saat ditemui di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (22/8/2017). 

Baca juga: Tanpa Nasdem, 5 Parpol Ini Sepakat Berkoalisi di Pilkada Jabar

Eddy menambahkan, dari informasi yang didapat ketua DPW PAN Jawa Barat, besar kemungkinan koalisi tersebut dibentuk untuk memfasilitasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju ke Pilkada Jawa Barat 2018.

"Memang kelihatannya akan ada rencana pembentukan poros baru. Apakah mengusung kandidat yang masih belum memiliki pasangan atau betul-betul melahirkan tokoh baru, itu masih jadi pertanyaan. Tapi saya berasumsi koalisi ini nanti akan dijalin untuk mengusung Ridwan Kamil," bebernya.

Selain itu, partai-partai pendukung koalisi tersebut diprediksi pula bakal mengajukan calon-calon pendamping Ridwan Kamil dari kader internal masing-masing partai. 

"Mungkin ini cikal bakal yang berpotensi mengusung calon gubernur yang kemungkinan besar adalah Ridwan Kamil. Ini perlu kita antisipasi. Tapi ini kan partai kader, pasti akan menghendaki kadernya digandeng menjadi calon wakil, mekanisme ini memerlukan proses melalui komunikasi cukup panjang," ucapnya. 

Dalam koalisi tersebut, PAN akan berupaya untuk mendorong salah satu dari dua kader internal yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, yakni Desy Ratnasari dan Bima Arya agar bisa didukung oleh partai koalisi menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kita berusaha mendorong kader kita, kalau bisa kader itu mengisi posisi cawagub kita pasti senang. Tapi bagaimana bentuknya saya serahkan teman-teman di Jawa Barat untuk merumuskannya. Karena koalisi untuk mendukung seorang cagub ini bisa saja mentah ketika pembahasan mengenai cawagub tidak ada kesepakatan," tuturnya.

Baca juga: Alasan Koalisi Lima Partai Belum Mau Gandeng Nasdem dan Ridwan Kamil

Meski memiliki Desy Ratnasari dan Bima Arya yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, Eddy mengatakan PAN berupaya realistis. Sebab, PAN hanya memiliki empat kursi keterwakilan di DPRD Jawa Barat. 

"Tetapi bagi kita tidak mutlak mendorong cawagub jika realita di lapangan mengatakan PAN tidak dalam posisi melakukan itu. Yang penting kita ingin mendorong calon yang berpotensi dan berpeluang untuk menang," jelasnya.

Kompas TV Gerindra-PKS Usung Dedy Mizwar di Pilgub Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com