Eliaes, Penyandang "Low Vision" Bersuara Emas yang Ubah Ejekan Jadi Motivasi

BANDUNG, KOMPAS.com - Saat Eliaes Tanggan (27) bernyanyi, hadirin dalam acara penyerahan beasiswa Syamsi Dhufa Foundation (SDF) di Bandung, Sabtu (12/8/2017), terpukau. Suara emas Eliaes membuat mereka kagum.

Puluhan tamu di acara tersebut memberikan apresiasi melalui tepuk tangan saat dia mulai maupun sesudah bernyanyi.

Eliaes tampil bersama grup band-nya, The Lulo. Dia mengaku, sudah beberapa kali menjuarai perlombaan bernyanyi di Kalimantan Barat.

Eliaes yang merupakan penyandang low vision, yaitu menurunnya fungsi penglihatan seseorang secara permanen dan tidak dapat diperbaiki dengan bantuan kacamata atau alat bantu optik standar, memiliki talenta dalam hal bernyanyi.

"Saya pernah menjadi juara satu vokal solo dan Duta Bintang Radio di Sintang, Kalimantan Barat," kata Eliaes.

Sejak kecil, pria asal Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, itu mengaku sudah senang bernyanyi dan mendengarkan musik.

(Baca juga: Eliaes, Penyandang Low Vision Ingin Bertemu Tulus dan Sammy Simorangkir)

Karena status sebagai penyandang low vision, di usia remajanya, Eliaes kerap mendapatkan ejekan dari lingkungan bermainnya.

"Terkadang dipanggil Si Juling hingga pernah dilarang mengikuti suatu kegiatan karena dianggap tidak bisa, sudah sering saya rasakan," tutur Eliaes sembari tersenyum.

Sejak umur 17 hingga 20 tahun, Eliaes sempat berkecil hati saat disepelekan dan mendapat ejekan. Namun, karena motivasi dari keluarga, ejekan tersebut berubah menjadi semangat baginya.

Eliaes bercerita, sewaktu di SMA, temannya berpesan bahwa kekurangan yang dimiliki Eliaes merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya.

"Saya juga sering memotivasi diri saya sendiri. Bagiku, Tuhan tidak pernah menciptakan yang sia-sia, tetap ikhlas, berdoa, bersabar dan berusaha," katanya menyemangati teman-teman yang memiliki keterbatasan serupa dirinya.

(Baca juga: Sepatu Buatan Tris Bantu Penyandang Tunanetra Berjalan Tanpa Halangan)

Eliaes masih memiliki ayah, ibu dan tiga saudara kandung. Hanya dirinyalah yang menderita low vision. Namun hal itu tidak menurunkan semangatnya, karena dia mengatakan bahwa orangtuanya selalu menyemangati dirinya.

"Jangan malu menyandang low vision, tetapi malulah jika mencuri, korupsi, atau jadi bandar narkoba," ucapnya di akhir perbincangan.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Senin (14/8/2017), dengan judul: Penyandang Low Vision Bersuara Emas Ini Mampu Mengubah Ejekan Jadi Motivasi Baginya