SEMARANG, KOMPAS.com - Bendungan Jatibarang, di Kota Semarang, Jawa Tengah bakal dipasangi panel surya raksasa untuk mendapatkan pasokan listrik dari panas matahari. Panel surya akan coba dipasang di badan bendungan dan menjadi satu-satunya di Indonesia.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso mengatakan, panel surya akan dipasang di badan bendungan. Saat ini, pihak kementerian sedang melakukan survei lokasi untuk tempat pemasangan panel surya.
"Kami coba lakukan dan ini lagi disurvei. Kami akan memasang panel surya sehingga akan dipakai untuk listrik," kata Imam di Semarang, Senin (14/8/2017).
Panel surya yang dipasang dikerjasamakan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Rencananya, panel surya yang dipasang kira-kira sepanjang 2x68 meter dengan luas hingga 6 meter.
Menurut Imam, pemasangan panel surya di bendungan karena lahan yang masih banyak tersedia. Selain itu, Bendungan Jatibarang dipilih karena bendungan itu satu-satunya bendungan yang berada di tengah Kota Semarang.
"Itu kan bendungan air, panjang dan bebas dan itu tidak dipakai apa-apa. Kita sedang coba di Semarang dulu, bendungan akan mensuplai listrik di pengelolaan dan sekitarnya," kata dia.
(Baca juga: Inovasi, Panel Surya yang Bisa Digenggam bak "Smartphone")
Pemasangan energi baru terbarukan itu, lanjut dia, dapat mengurangi beban dan ketergantungan dari listrik yang sudah ada. Harapannya pengelolaan bendungan seluruhnya menggunakan energi panel surya.
"Kami pasang panel surya di bendungannya, kerjasama dengan esdm. ESDM esdm menyarankan di mau air tapi itu sulit karena itu bergelombang kayak banjir," tambah Imam.
"Kami coba pasang di badan bendungan, karena panjang dan luas. Saya berharap itu menjadi satu-satunya bendungan di Indonesia yang dilengkapi panel surya," tuturnya.
Bendungan Jatibarang diresmikan pertama kali pada 2014 lalu. Bendungan dibangun sejak 2010 lalu dengan kapasitas 20 juta kubik. Bendungan dibangun dengan biaya Rp 655 miliar atas pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Waduk ini juga difungsikan sebagai pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) yang akan menghasilkasn aliran listrik sebesar 1,5 megawatt. Bendungan itu juga dilengkapi dengan wisata air, serta wisata pulau monyet dan Goa Kreo. Lokasi bendungan juga dilengkapi dengan wahana wisata yang amat menarik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.