BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat mengklaim Jawa Barat paling siap menggelar pilkada di Indonesia.
Dia mengatakan, salah satu parameter sederhananya adalah bahwa KPU di Jabar telah jauh-jauh hari menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) bersama 16 wilayah yang akan menggelar pilkada.
"Meskipun kita melakukan pilgub ditambah pilkada di 16 kota dan kabupaten merupakan pemilu paling besar di Indonesia, tapi ternyata dalam persiapannya saya boleh mengklaim paling siap di Indonesia," ucap Yayat saat rapat koordinasi persiapan pilkada serentak di aula Barat Gedung Sate, Kamis (10/8/2017).
Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Anggaran Rp 1,1 Triliun, KPU Jabar Gandeng BPKP
"Parameter cukup sederahana bahwa KPU Jabar dan beberapa KPU kabupaten dan kota serta pemda sudah menandatangani naskah hibah daerah jauh hari sebelum daerah lain melakukan, kita sudah lakukan 28 April 2017 lalu. Sementara provinsi lain masih negosiasi angka, banyak juga yang belum dapat titik temu," ujarnya.
Selain itu, Yayat menjelaskan anggaran Pilkada Jabar juga merupakan yang terbesar di Indonesia, yakni mencapai Rp 1,164 triliun. Namun, lanjut Yayat, dari sisi biaya perorangan, pilkada di Jabar terbilang sangat murah.
"Kalau kita konversikan di indeks biaya Pilgub Jawa Barat, per orangnya itu ternyata paling murah se-Indonesia. Kami membandingkan dengan beberapa provinsi yang lain itu, indeks atau biaya pilgub per orang di Jabar itu berkisar diangka Rp 35.000," ucapnya.
Baca juga: KPU Jabar Tak Bisa Fasilitasi Hak Pilih Atty Suharti di Pilkada Cimahi
"Memang sangat murah dibandingkan dengan provinsi yang lain. Misalnya dengan Bali. Bali itu indeksnya sekitar Rp 65.000. Bahkan ada indeks biaya pemilihan kepala daerah yang nyampai ke Rp 100.000 per orang. Alhamdulillah kita bisa melakukan efisiensi," tandasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.