NUNUKAN,KOMPAS.com – Bayi yang disimpan dalam lemari pendingin oleh sang ibu, SA (24), warga Kelurahan Karang Harapan, Kota Tarakan, dilahirkan dalam keadaan hidup.
Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Michael Hence Royke Supit mengatakan, SA melahirkan bayi perempuan seorang diri di dalam kamar mandi di bathub rumahnya.
"Waktu dilahirkan masih hidup, tapi dia melahirkan sendiri. Dilahirkan di dalam air itu,” ujarnya Jumat (4/8/2017).
Dearystone Supit menambahkan, SA mengaku melahirkan dengan teknik waterbirth (di dalam air) yang diketahuinya melalui Youtube.
(Baca juga: Seorang Ibu Simpan Jasad Bayinya di Lemari Pendingin Selama 3 Bulan)
Namun setelah bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir, SA mengaku tidak tahu cara menanganinya. Hingga bayi tersebut meninggal.
"Kemudian setelah lahir, karena tidak paham kemudian meninggal. Dia tidak paham benar cara melahirkan di dalam air, dia cuma melihat di Youtube,” ucapnya.
Mengaku panik dan kalut, SA malah membungkus bayi yang baru lahir tersebut dengan plastik hitam dan menyimpannya di dalam freezer kulkas di rumahnya.
Dua hari kemudian, bayi yang sudah membeku tersebut dipindahkan SA ke dalam sebuah lemari pendingin di tempat pencucian mobil milik suaminya, DO, di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Karang Harapan, Kota Tarakan.
“Dari pengakuannya dia takut ketahuan orang lain di rumah sehingga bayi yang membeku tersebut ditaruh di dalam plastik dan disimpan di lemari pendingin di tempat pencucian mobil,” ucap Dearystone Supit.
(Baca juga: Dalam Sehari, Tiga Bayi Dibuang dan Ditemukan di Lokasi Berbeda)
Sebelumnya, Kepolisian Resort Kota Tarakan menerima laporan penemuan bayi yang disimpan di dalam lemari pendingin di tempat penucian mobil Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Karang Harapan, Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 19:30 Wita.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Selain pelaku, polisi mengamankan satu buah kulkas dan satu buah lemari pendingin yang digunakan menyimpan bayi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.