Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Dirawat, Korban Ledakan di Pabrik Gula Madiun Meninggal

Kompas.com - 31/07/2017, 18:48 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

Kompas TV Mesin Pabrik Gula Meledak, 3 Pekerja Terluka

Dikonfirmasi soal adanya informasi bahwa mesin evaporator meledak karena kelebihan kapasitas tebu yang masuk limpahan dari PG Kanigoro yang ditutup, Brilliant menyangkalnya.

"Kurang pas itu. Kapasitas yang terpasang 3.300 PCB. Mesin kami masih fit untuk menggiling tebu sejumlah 3.300 PCB. Dan, masih dalam batas kapasitas," ujar Brilliant.

Ia menegaskan, saat meledak, evaporator dalam kondisi tidak berfungsi dan tidak berisi air nira. Saat itu kondisinya dalam proses pembersihan yang berisi air mendidih.

Ditanya kondisi mesin evaporator, Brilliant mengatakan, perawatan mesin dilakukan berkala sesuai standar operasional yang berlaku. Mesin itu dioperasikan sejak tahun 1992.

"Mesinnya masih layak pakai dan fit," jelas Brilliant.

Hasil labfor

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, polisi sudah menerima hasil tim laboratorium forensik Polda Jatim yang menyelidiki penyebab meledaknya evaporator PG Pagottan Madiun.

Namun Hanif enggan menjelaskan hasil penyelidikan tersebut karena belum dilakukan gelar perkara bersama hasil pemeriksaan saksi-saksi oleh tim penyidik.

"Hasilnya, labfor sudah ada. Tapi belum bisa kami sampaikan. Kami akan gelar dulu bersama penyidik," kata Hanif.

Tiga orang luka-luka dalam insiden meledaknya mesin evaporator pabrik gula Pagottan milik BUMN PT Perkebunan Nusantara XI di Desa Pagottan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/7/2017) malam.

Baca juga: Pabrik Gula Tua Akan Ditutup dan Diganti dengan yang Baru

Mesin penguap itu meledak saat pergantian jam kerja karyawan PG Pagottan Kabupaten Madiun. Mendengar mesin meledak, semua karyawan panik dan berlari menyelamatkan diri.

"Suara ledakan terdengar dari rumah saya sekitar 500 meter. Waktu itu saya sudah pulang. Lantaran mendengar suara ledakan saya kembali ke pabrik dan melihat sampah sudah berserakan," kata Tubagus, salah satu karyawan PG Pagotan yang ditemui lokasi kejadian, Jumat (21/7/2017) malam.

Akibat kejadian itu, tiga rekannya mengalami luka bakar. Mereka adalah Lutfi Zaky Jauhari (40), Saudi (54), dan Heri Subiantoro (37).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com