Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sesalkan Batuan Berusia Jutaan Tahun di Sukabumi Dipakai "Offroad"

Kompas.com - 31/07/2017, 13:34 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah foto seorang pengendara motor trail sedang melindas batu punggung naga di kawasan Suaka Margastwa (SM) Cikepuh, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat dikecam para netizen.

Foto-foto itu di-posting di media jejaring Facebook oleh salah seorang warga pada Minggu (30/7/2017) malam.

"Saya posting foto-foto itu sebagai efek jera kepada pelakunya, juga untuk menjadi perhatian masyarakat lainnya," kata Yudi Mulyadi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon genggamnya, Senin (31/7/2017).

Dia menuturkan, lokasi yang menjadi obyek foto itu merupakan peninggalan sejarah secara geologi yang harus dijaga. Batuan tersebut berusia jutaan tahun dan merupakan bagian batu tertua di bumi.

"Lokasi batuan punggung naga ini berada di kawasan konservasi dan merupakan bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu," ujarnya.

Baca juga: Viral Mobil Tabrak Candi Kidal, Polisi Sebut Sopir Alami Halusinasi

Kawasan konservasi ini, lanjut dia, ada peraturannya. Jangankan motor offroad yang masuk, orang saja harus ada izinnya. Bahkan untuk membangun fisik juga harus mendapatkan izin dari menteri.

"Saya ingat tahun 2015, Pak Wagub Jabar (Deddy Mizwar) pernah mengajukan jogging track di kawasan sekitar itu juga harus mendapatkan izin dari Menteri," sebutnya.

Yudi mengharapkan kejadian tersebut tidak terulang kembali. Selain itu,  ia juga berharap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat sebagai yang berwenang dapat meningkatkan pengawasan di lokasi tersebut.

"Kalau memang petugasnya kurang bisa ditambah personal untuk menjaga kawasan konservasi yang luas itu," ujar penggerak pariwisata di Pantai Palampang itu.

Kompas TV Setelah aksi mosing di atas kapal, kini menteri yang dikenal nyentrik berjoget ria sembari mendengarkan lagu The Bettles di atas kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com