Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Siswa Baru SMP Ditolak Sekolah Jadi Viral, Ini Kejadian Sebenarnya

Kompas.com - 20/07/2017, 13:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memuat seorang siswa ditolak masuk viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 54 detik, siswa yang memakai seragam sekolah dasar (SD) itu mengatakan bahwa kursinya di SMPN 12 Kota Malang dialihkan untuk siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).

Siswa itu diketahui bernama Rizky Agung Bayu Saputra, warga Kelurahan Sukun, Kota Malang.

Menanggapi hal itu, Kepala SMPN 12 Kota Malang, Syamsul Arifin membantah pihaknya mengalihkan kursi calon siswa tersebut ke siswa yang lain.

Baca juga: SD Negeri Ini Tak Punya Siswa Baru Selama 2 Tahun

Syamsul lantas menceritakan kronologi penolakan terhadap siswa tersebut. Dikatakannya, sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan, pagu untuk SMPN 12 Kota Malang hanya 248 siswa.

Namun karena banyaknya siswa yang mendaftar, Dinas Pendidikan Kota Malang menambah pagu penerimaan siswa baru untuk SMPN 12 Kota Malang.

Syamsul tidak menyebutkan berapa tambahan pagu dari Dinas Pendidikan itu. Hanya saja, setelah dikurangi oleh siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berjumlah empat orang, tambahan pagu itu hanya tersisa dua kursi.

Pada saat yang bersamaan, Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Kota Malang bermaksud memasukkan siswa ke sekolah tersebut.

"Penambahan pagu dari dinas (Dinas Pendidikan) tersisa dua setelah kemasukan siswa ABK. Siswa ABK ini sudah keterima karena daftar offline," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (20/7/2017).

Sementara itu, Syamsul menyebut Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur itu membawa lima siswa ke sekolah tersebut pada Selasa (18/7/2017). Pada saat itu, siswa yang sudah resmi diterima di sekolah itu sedang menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari kedua.

Baca juga: Hanya Karena Minta Rincian Biaya Sekolah, Vincero Dikeluarkan dari Daftar Siswa Baru

Karena pagu yang tersisa hanya tinggal dua kursi, pihaknya hanya menerima dua siswa dan tiga lainnya ditolak. Kemudian muncul video salah satu siswa dari tiga yang tidak diterima tersebut. Akhirnya pihak sekolah mengakomodasi siswa tersebut atas perintah Dinas Pendidikan Kota Malang.

"Sekolah tidak dalam kapasitas menerima atau tidak terima. Karena ada dinas (pendidikan)," katanya.

Saat ini, siswa itu sudah resmi menjadi siswa di SMPN 12 Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com