MEULABOH, KOMPAS.com - Sebanyak 241 warga Aceh Barat menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal ini dikarenakan warga terlalu banyak menghirup kabut asap dari kebakaran lahan gambut di enam kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.
“Selama terjadi kebakaran lahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat mendata, ada 241 jiwa yang menderita gangguan pernapasan, diduga akibat menghirup kabut asap,” ujar dr Zafril Luthfi, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Kamis (27/07/17).
Menurut Luthfi, 241 warga tersebut ditangani di beberapa tempat, mulai dari puskesmas hingga RSUD Cut Nyak Dhien. Rata-rata, pasien mengalami ISPA.
“Sebenarnya ISPA itu selalu ada. Namun karena kabut asap, trennya jadi meningkat dari kondisi normal. Apabila ditemukan pneumonia maka harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau Puskesmas,” katanya.
(Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut, Kabut Asap Sampai di Lhokseumawe)
Untuk mengurangi dampak buruk dari kabut asap, Dinas Kesehatan terus membagian masker kepada warga, setidaknya hingga hari ini sudah 30.000 masker yang tersalurkan kepada warga.
“Yang sangat kami prioritaskan wiayah yang sangat terdampak kabut asap atau dekat dengan lokasi kebakaran lahan,” tutupnya.