KENDAL, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap agar pihak yang tidak setuju dengan lima hari sekolah supaya bisa berembuk, apa kelebihan dan kekurangan kebijakan tersebut.
Imbauan itu disampaikan Ganjar menanggapi rencana aksi unjuk rasa puluhan ribu orang dari berbagah daerah yang ada di Jawa Tengah pada Jumat (21/7/2017) hari ini. Unjuk rasa akan digelar di depan kantor gubernur.
“Tidak usah demo, kan bisa berembuk,” kata Ganjar di Kendal, Kamis (20/7/2017) petang.
Baca juga: Ganjar Sebut 2 Masalah Harus Diselesaikan sebelum Sekolah 5 Hari Berlaku
Ganjar mengatakan, kebijakan sekolah lima hari dengan lama belajar 8 jam per hari tidak harus dilaksanakan sekarang, tetapi bisa bertahap.
Menurut Ganjar, sebenarnya saat ini sudah ada sekolah yang menerapkan belajar 5 hari dan tidak ada masalah.
“Sebaiknya jangan dipersoalkan dulu,“ tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang juga hadir di Kendal saat dikonfirmasi soal pemberlakuan 5 hari sekolah tidak mau menjawab.
Muhadjir hanya diam sambil berjalan menuju mobil kemudian berpamitan pergi.
Baca juga: Ganjar: Sekolah 5 Hari Hanya Efektif di Perkotaan
Muhadjir sendiri datang ke Kendal dalam rangka menghadiri peluncuran program Samsung Tech Institute di SMK Muhamadiyah 3 Weleri Kendal.