Psikiater RSUD Wonosari, Ida Rochmawati menyambut baik SK bupati pencegahan bunuh diri. Dengan adanya SK ini, pencegahan kasus bunuh diri memiliki dasar hukum dan semua orang bisa terlibat.
Menurut dia, yang terpenting adalah mendeteksi dini kasus bunuh diri dengan meningkatkan pengetahuan kesehatan jiwa.
"Bukan menurunkan angka bunuh diri. Tetapi menemukan lebih banyak orang yang rentan bunuh diri sehingga bisa dicegah," ulasnya.
Baca juga: Tren Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Bergeser ke Usia Produktif
Sampai saat ini, kata Ida, banyak orang yang sudah memberi perhatian terhadap kasus kemanusiaan ini. Untuk tenaga kesehatan, di beberapa puskesmas sudah mulai ada klinik kesehatan jiwa seperti di beberapa puskesmas di Kecamatan Paliyan, Ponjong, dan Wonosari.
"Dinas kesehatan sudah memasukkan (klinik) kesehatan jiwa ke puskesmas. Dil apangan sudah banyak rujukan kasus kesehatan jiwa. Tetapi saya tidak ngomong itu menurunkan (angka bunuh diri) karena tidak bisa diprediksi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.