Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk Timpa Honda Jazz hingga Sebabkan Satu Keluarga Tewas

Kompas.com - 14/07/2017, 16:57 WIB

BATANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di jalur utama Pantura Batang, tepatnya di Jalan Raya Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Rabu (12/7/2017) malam.

Zaenal Bahri (32), seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi bersama istrinya, Niati Solehatun (30), anaknya, Naufal Xabran Albahri (2,5), dan bibinya, Suciati (55), tewas, setelah mobil Honda Jazz berpelat nomor E 1518 MA yang mereka tumpangi tertimpa truk tronton bermuatan tepung. Honda Jazz itu terbakar dan remuk tidak berbentuk.

Selain truk tronton dan Honda Jazz, kecelakaan beruntun itu melibatkan sejumlah kendaraan lain, yakni bus, Daihatsu Xenia G 8991 QP, satu minibus, dan mobil Honda Jazz.

Saksi mata, Pak No, menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, arus lalu lintas di jalur pantura, persisnya di depan Pasar Plelen, itu sepi.

Awalnya, truk tronton berpelat nomor BE 9925 CM yang mengangkut tepung melaju dari arah Jakarta menuju Semarang.

(Baca juga: Satu Keluarga Penumpang Honda Jazz yang Tewas Dimakamkan di Satu Liang)

Setelah melewati jalur menurun, tepatnya setelah Alas Roban, truk melaju tak terkendali. Dia menduga, rem truk tersebut blong. Truk itu kemudian menyenggol bus yang melaju dari arah berlawanan.

Setelah menabrak bus, truk itu menabrak Daihatsu Xenia G 8991 GP, minibus, dan bus yang melaju dari arah berlawanan.

"Setelah menabrak bus itu, (truk) baru terbalik menimpa mobil Honda Jazz. Kalau tidak terbalik, mungkin truk meluncur masuk ke pasar," katanya.

"Yang terbakar itu Honda Jazz. Terseret, setelah ketimpa truk," tambahnya.

Saksi lain, Waluyo, mengatakan, sempat terjadi ledakan sebelum api membakar mobil Honda Jazz.

"Ada ledakan keras dulu, baru muncul api," kata Waluyo.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga menjadi korban kecelakaan beruntun di Jalan Raya Desa Plelen Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu malam.

Pada Kamis (13/7/2017) siang, keempat korban dimakamkan dalam satu liang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bogoran, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Batang, tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Selama ini, Zaenal tinggal di Dukuh Bogoran, Kelurahan Kauman. Zaenal sehari-hari diketahui bertugas di Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Batang.

Pemakaman mereka dihadiri sejumlah polisi dari Polres Batang, dipimpin Wakapolres, Kompol Widodo Ponco Sutanto.

(Baca juga: Truk Timpa Honda Jazz hingga Satu Keluarga Tewas, Sopir Masih Buron)

Dalam kecelakaan ini, empat orang meninggal di lokasi kejadian. Sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Plelen, Kabupaten Batang, melarikan diri dan masih buron.

Kasat Lantas Polres Batang, AKP Adiel Aristo, mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas sopir truk tersebut.

Tak hanya identitas sopir, perusahaan tempat sopir itu bekerja juga telah diketahui.

"Identitasnya telah kami temukan. Keluarganya dan perusahaan tempatnya bekerja juga telah kami temukan," kata Adiel.

Dia menyatakan, saat ini polisi masih mencari sopir yang kabur. Dia mengimbau, sopir truk berpelat nomor BE 9925 CM itu segera menyerahkan diri.

"Kami imbau agar (sopir truk) menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat," katanya.


Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Jumat (14/7/2017), dengan judul: INILAH Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Tewaskan Brigadir Zaenal dan Keluarganya

 

 

Kompas TV Satu keluarga asal Cilegon, Banten, yang menjadi korban kecelakaan maut di tanjakan Cimande, Jalur Puncak, Bogor Senin lalu, dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com