PALU, KOMPAS.com – Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan almarhum Santoso hingga kini terus menurun.
Data kepolisian jumlah personil MIT yang saat ini masih terus diburu sebanyak tujuh orang, dari jumlah anggota sebelumnya mencapai 25 hingga 30 orang.
Untuk mengejar ketujuh orang terduga teroris tersebut, Kepolisian daerah Sulawesi Tengah kembali memperpanjang operasi Tinombala yang telah berakhir 3 Juli 2017.
Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi mengatakan, perpanjangan operasi Tinombala hingga 3 Oktober 2017 diberlakukan guna mengejar sisa kelompok MIT yang masih berada di dalam hutan Poso.
Baca juga: Kabur dari Poso, Dua Terduga Teroris Ditangkap di Bima
Menurut dia, sebelum Santoso tewas tertembak, jumlah personel yang diterjunkan ke Poso cukup banyak. Namun jumlah personel gabungan TNI Polri dalam operasi Tinombala sudah berkurang, karena jumlah DPO tidak sebanyak dulu.
“Operasi Tinombala baru saja diperpanjang hingga tiga bulan ke depan, dan teman-teman TNI baru saja berganti. Sementara untuk Polri masih yang lama kita perkuat untuk mengejar sisa DPO tersebut,” kata Rudy, Senin (10/07/2017).
Tak hanya mengejar sisa kelompok MIT, aparat juga melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mencegah paham radikal di kampung-kampung.
“Kita berusaha menetralkan paham radikal itu supaya tidak menular kepada yang lain dan tidak menjadi besar,” ujar dia.
Baca juga: Dua Teror Terjadi di Poso, Ada Surat Ancaman untuk Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.