Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai di Bandung Berwarna Merah Jadi Viral, Ini Kejadian Sebenarnya

Kompas.com - 03/07/2017, 19:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

BANDUNG, KOMPAS.com - Salah satu foto sungai kecil di Kota Bandung tengah menyita perhatian masyarakat lantaran airnya yang berwarna merah menyerupai darah.

Gambar itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @mang_utun_dadang pada Senin (2/7/2017) dini hari. Dalam postingannya, pemilik akun menyebut bahwa sungai tersebut berada di kawasan Pagarsih.

"Sungai pagarsih kota bdg, sore tadi #bdgjuaranacet," tulis @mang_utun_dadang dalam keterangan fotonya.

Kompas.com pun menelusuri kebenaran foto tersebut. Hasil pencarian menunjukkan bahwa sungai kecil itu bernama Babakan Irigasi yang berlokasi di samping Pasar Uleukan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.

Dari pantauan di lokasi pada Senin (3/7/2017) sore, kondisi sungai tak memperlihatkan adanya bekas warna merah seperti yang tengah viral di dunia maya.

Sarif Fatuloh (39), warga setempat tampak kaget saat Kompas.com memperlihatkan foto tersebut. Dia mengaku tak melihat adanya perubahan warna pada sungai sejak beberapa hari lalu.

"Kemarin saya nongkrong di depan sungai bahkan ada anak kecil yang sedang mencari ikan, tidak ada sungai merah begitu. Kalau lokasi di foto itu memang di daerah ini, tapi kemarin tidak ada seperti ini," kata Sarif.

Ade Yuhandi (60), warga lainnya juga memberikan keterangan serupa. Ia mengaku tak pernah melihat adanya perubahan warna air sungai pada sore kemarin.

"Kalau warnanya (merah) gitu mah, warga sudah riweuh atuh kang. Tadi juga saya lihat ada Badan Pengelola Lingkungan Hidup dan pihak kecamatan juga datang ke sini tadi siang," ucap Ade.

Beberapa anak kecil saat bermain di sungai Babakan Irigasi Pagarsih, Senin (3/7/2017) sore. Sungai tersebut tengah menyita perhatian warganet lantaran beredarnya foto di Instagram yang memperlihatkan air sungai berwarna pekat. KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI Beberapa anak kecil saat bermain di sungai Babakan Irigasi Pagarsih, Senin (3/7/2017) sore. Sungai tersebut tengah menyita perhatian warganet lantaran beredarnya foto di Instagram yang memperlihatkan air sungai berwarna pekat.

Soni (27), seorang penjual sosis goreng yang berlapak tepat di depan sungai menyangkal kondisi sungai dalam gambar di Instagram tersebut. Namun, ia tak menampik bahwa perubahan air sungai kadang terjadi akibat pencemaran limbah.

"Memang airnnya suka berubah, kadang biru, kuning, atau putih. Saya gak tahu itu limbah dari mana, tapi itu hanya selintas saja. Kalau merah seperti di foto itu saya baru lihat tuh," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Astanaanyar Syukur Sabar sudah menginstruksikan pegawainya untuk mengecek kebenaran informasi tersebut dengan meninjau langsung ke lokasi dan meminta kesaksian warga.

"Iya tadi kita sudah cek. Kata warga kemarin sore tidak begitu, tidak berwarna merah. Kalau merah pasti sudah bikin ramai warga," ujar Syukur via telepon seluler.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Salman Fauzi menjelaskan, dari hasil penelusurannya bersama petugas lapangan, foto tersebut diambil pada Januari 2017 lalu.

"Saya tadi cek ke lapangan karena kalau betul ada kejadian seperti itu kaget juga. Kita ngobrol dengan warga setempat. Ada sekitar lima warga yang saya tanyakan kemarin itu (air sungai) enggak merah. Karena menurut pengakuan yang ngunggah foto itu kejadiannya Januari 2017," kata Salman saat dihubungi via telepon seluler.

Salman pun belum bisa memberikan keterangan lebih rinci soal adanya aktivitas pencemaran sungai di Pagarsih. Kendati begitu, ia tetap akan melakukan investigasi soal adanya indikasi pencemaran sungai.

"Kalau nanya ke saya (ada pencemaran) saya gak pernah lihat. Soal sumber limbah saya belum tahu, kalau tahu mah saya sudah tindak. Tapi apapun itu saya akan tindak lanjuti laporan warga," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com