Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Omzet Pedagang "Degan" di Yogyakarta Naik 2 Kali Lipat

Kompas.com - 08/06/2017, 15:44 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi bulan berkah bagi para penjual degan atau kepala muda di pinggir Jalan Kolombo, Sleman, Yogyakarta. Selama bulan puasa ini, omzet para pedagang naik dua kali lipat. 

Seperti Ali Chudri (59). Keuntungan pedagang degan di Jalan Kolombo ini selama Ramadhan mencapai Rp 2 juta per hari. Keuntungannya naik 100 persen dibanding hari biasa sebesar Rp 1 juta.

"Sehari bisa dapat Rp 2 juta, itu keuntungan kotor. Hari biasa ya tidak sampai," ujar Ali saat ditemui Kompas.com, Kamis (8/6/2017).

Ali menuturkan, dalam sehari, ia bisa menjual 200 butir kelapa. Banyaknya degan yang ia jual karena degan miliknya berkualitas. Degannya merupakan hasil seleksi para pedagang.

"Saya ambil degan dari Cangkringan, Magelang, Wates, dan Kebumen. Sebelum ke tempat lain, mereka pertama kesini, dan sebelum diambil kita seleksi dulu yang berkualitas," tuturnya.

(Baca juga: Sensasi Lezatnya Bakso Dalam Tempurung Kelapa Muda)

 

Selain itu, warung miliknya juga memiliki spesialisasi yakni menyuguhkan degan serabut merah atau sering disebut degan obat. Degan jenis ini yang paling banyak dicari pelanggan saat datang ke warungnya, karena kualitasnya super.

"Degan Jawa kita jual dengan harga Rp 10.000, kalau degan serabut merah Rp 15.000. Di sini juga bisa memilih mau pakai gula merah, gula pasir, madu alam, atau sirup," urainya.

Hal serupa dialami Sigit Santoso. Salah seorang pedagang degan di Jalan Kolombo ini mengaku bisa menjual 100 biji dalam sehari selama Ramadhan.

"Kenaikan jumlah pembeli di bulan puasa ini dua kali lipat dibandingkan hari biasa," tandasnya.

(Baca juga: Mari Nikmati Segarnya Kelapa Muda di Sungai Raya)

Ia menjelaskan, pembeli mulai menyerbu warungnya mulai dari pukul 16.00 WIB sampai jelang berbuka puasa. Ia mengaku, penjualan tahun lalu lebih banyak dibanding tahun ini. Sebab tahun ini jumlah penjual degan bertambah.

"Kalau ramainya lebih ramai tahun kemarin. Karena sekarang banyak yang berjualan degan. Kalau kotor ya sehari kurang lebih Rp 1 jutaan," pungkasnya.

Kompas TV Inovasi unik dilakukan seorang penjual bakso di Kebumen, Jawa Tengah. Ia mengombinasikan bakso dengan kelapa muda serut. Tidak itu saja, ia juga mencampur kuah bakso dengan air kelapa muda sehingga memunculkan citarasa yang unik. Sodali berjualan di pinggir jalan raya kutoarjo-kebumen. Selain bakso, ia juga menyediakan es kelapa muda di warungnya. Bosan dengan cara penyajian yang menurutnya monoton, Sodali mulai mencoba-coba membuat variasi lain dari bakso. Ia pun membuat kombinasi antar bakso dan kelapa muda. Tidak itu saja ia juga mencampurkan air kelapa muda ke dalam kuah bakso sehingga citarasanya unik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com