Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Selamat Jalan Briptu Gilang hingga Video Pernyataan Jokowi Pasca-Teror Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 26/05/2017, 07:48 WIB

"Saya juga heran kenapa radikal ada di perguruan tinggi, yang intelek, yang wawasannya luas, sarjana. Kok malah jadi radikal. Saya juga heran," katanya saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Rabu (24/5/2017).

"Kalau di pesantren kampung desa pantes radikal. Ini malah kebalik-balik," imbuhnya.

Dikatakan Said, ada paham yang salah yang menyebabkan masuknya aliran radikal di perguruan tinggi. Hal itu berpengaruh pada kondisi seseorang yang sedang tidak stabil.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Menristek Dikti: Jangan Ada Partai Politik di Dalam Kampus


3. Polisi Bongkar Prostitusi "Online", 2 Mucikari dan 5 PSK Diamankan

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sebanyak 32 perempuan warga negara asing yang diduga bekerja sebagai pekerja seks ditangkap oleh petugas Ditjen Imigrasi, Jumat (13/1/2017).
Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota mengamankan tujuh orang pelaku yang diduga terlibat jual beli obat-obatan terlarang dan juga melakukan transaksi prostitusi online, di sebuah hotel mewah dan kos-kosan di pusat Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis dini hari, (25/5/2017).

Ketujuh orang tersebut berstatus, dua orang mucikari, lima lainnya pekerja seks komersial (PSK). Satu orang PSK diketahui masih di bawah umur.

Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota AKP Achmad Gunawan, menyampaikan penggrebekan berawal dari laporan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas bisnis tersebut.

Berdasarkan perintah Kapolres, pihaknya melakukan penyelidikan beberapa waktu, hingga akhirnya berhasil melakukan penangkapan.

“Awalnya, diduga terlibat narkoba, namun ternyata yang bersangkutan menjual perdagangan orang prostutisi online. Kita mengamankan lima PSK, dua mucikari,” katanya usai melakukan penggerebekan.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Tawarkan PSK lewat Media Sosial, Mucikari Prostitusi Online Ditangkap


4. Video Pernyataan Lengkap Jokowi Pasca-Teror Bom di Kampung Melayu

Kompas.com/ M Wismabrata Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan resmi terkait aksi teror di Jakarta di kediamannya di Solo, Kamis (25/5/2017).
Presiden RI Joko Widodo mengimbau warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga kesejukan pasca-teror bom di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.

Hal ini disampaikan dalam pernyataan resminya di depan gerbang rumahnya di Solo, Kamis (25/5/2017) pagi.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam juga mengajak seluruh anak bangsa Indonesia untuk tetap tenang dan menjaga ketenangan.

Berikut ini pidato lengkap Jokowi:

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Presiden Jokowi: Teror Bom di Kampung Melayu Keterlaluan


5. Kebaikan Gilang dan Ajakan Makan Nasi Kucing yang Akan Selalu Dikenang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com