"Saya juga heran kenapa radikal ada di perguruan tinggi, yang intelek, yang wawasannya luas, sarjana. Kok malah jadi radikal. Saya juga heran," katanya saat ditemui di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Rabu (24/5/2017).
"Kalau di pesantren kampung desa pantes radikal. Ini malah kebalik-balik," imbuhnya.
Dikatakan Said, ada paham yang salah yang menyebabkan masuknya aliran radikal di perguruan tinggi. Hal itu berpengaruh pada kondisi seseorang yang sedang tidak stabil.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Menristek Dikti: Jangan Ada Partai Politik di Dalam Kampus
3. Polisi Bongkar Prostitusi "Online", 2 Mucikari dan 5 PSK Diamankan
Ketujuh orang tersebut berstatus, dua orang mucikari, lima lainnya pekerja seks komersial (PSK). Satu orang PSK diketahui masih di bawah umur.
Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota AKP Achmad Gunawan, menyampaikan penggrebekan berawal dari laporan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas bisnis tersebut.
Berdasarkan perintah Kapolres, pihaknya melakukan penyelidikan beberapa waktu, hingga akhirnya berhasil melakukan penangkapan.
“Awalnya, diduga terlibat narkoba, namun ternyata yang bersangkutan menjual perdagangan orang prostutisi online. Kita mengamankan lima PSK, dua mucikari,” katanya usai melakukan penggerebekan.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Tawarkan PSK lewat Media Sosial, Mucikari Prostitusi Online Ditangkap
4. Video Pernyataan Lengkap Jokowi Pasca-Teror Bom di Kampung Melayu
Hal ini disampaikan dalam pernyataan resminya di depan gerbang rumahnya di Solo, Kamis (25/5/2017) pagi.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam juga mengajak seluruh anak bangsa Indonesia untuk tetap tenang dan menjaga ketenangan.
Berikut ini pidato lengkap Jokowi:
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Presiden Jokowi: Teror Bom di Kampung Melayu Keterlaluan
5. Kebaikan Gilang dan Ajakan Makan Nasi Kucing yang Akan Selalu Dikenang