Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obati Pasien yang Tak Mampu, RS di Kaltim Terlilit Utang

Kompas.com - 12/05/2017, 23:47 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Kompas TV Mengenal BPJS Lebih Dalam

Masyarakat yang belum menerima sosialisasi tentu terkejut dengan perubahan ini. Masyarakat ini akan merasa tidak mendapat pelayanan yang pernah didapatkannya.

Padahal, kata Danie, dokter dan rumah sakit tidak menurunkan mutu layanan.

"Persepsi masyarakat belum beranjak dari mengharapkan layanan maksimal RS," kata Danie.

Akibat kendali mutu dan kendali biaya RS itu, biaya pengobatan dan perawatan bisa turun hingga 50 persen.

RS juga bisa mengalami penurunan pendapatan hingga Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar tiap bulan dari potensi yang bisa diraih.

"Harus pintar mengelola RS sekarang. Kalau tidak bisa banyak yang tutup. Manajemen, dokter, perawat harus satu persepsi," kata Danie.

Baca juga: Risma: Tahun Ini, 12.000 Guru Ngaji Dijamin BPJS Kesehatan

Tidak hanya itu. Penghasilan dokter konon turun antara 10 hingga 50 persen. Namun, volume kerjanya bertambah dan jam kerja jadi lebih panjang.

Namun ia memastikan, mutu dokter tidak berubah. "Karena dokter terikat sumpah," kata Danie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com