Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2017, 08:31 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Detik-detik Waisak 2561 BE/2017 berlangsung tanpa upacara Dharmasanti di Taman Lumbhini Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2017), dini hari.

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan ribuan umat dan masyarakat untuk mengikuti kegiatan keagamaan ini secara khidmat.

"Dharmasanti sudah digelar di Jakarta. Untuk di Borobudur kami melakukan detik-detik Waisak saja. Tapi antusias umat tetap luar biasa, banyak yang sudah datang jauh hari sebelum pelaksanaan," tutur Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Siti Hartati Murdaya.

Umat yang datang tidak hanya datang dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara, seperti Laos, Vietnam, Singapura, Bangkok, Bangladesh, Jepang dan negera-negara di Eropa dan Amerika.

Mereka juga berasal dari berbagai majelis/sangha Buddha.

Detik-detik Waisak diawali dengan pelepasan 1.999 lampion di taman Aksobya, candi Borobudur. Umat lalu menuju altar utama (zona I) candi Borobudur untuk melakukan prosesi seremonial detik-detik Waisak.

Ada pertunjukan seni tentang perjalanan Sang Buddha pada seremonial ini. Prosesi dilanjutkan dengan pelepasan lampion oleh Ketua Umum DPP Walubi dan seluruh majelis pukul 01.00 - 02.00 WIB.

Doa dan harapan ditempel di setiap lampion agar terbang ke langit. Selanjutnya, pembacaan paritta suci (doa) dipimpin oleh para majelis.

(Baca: Sambut Detik-detik Waisak, 1.999 Lampion Terbang di Langit Borobudur)

Mereka lalu melakukan pradaksina atau mengelilingi candi Borobudur sembari terus membaca paritta. Suasana hening, di bawah terang sinar bulan purnama, menambah kesakralan kegiataan ini saat memasuki prosesi renungan Waisak oleh Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira.

Seluruh umat lalu melakukan ritual meditasi dituntun oleh Bhikkhu Wongsin Labhiko. Tepat pukul 04.42 WIB, pemukulan gong sebanyak tiga kali menjadi tanda puncak detik-detik Waisak 2561 BE/2017, disertai dengan pemercikan Air Berkah "Paritta Jayanto" dan sikap anjali seluruh umat.

Ketua umum Sangha Theravada Indonesia, Bikkhu Subhapanno Mahathera, menjelaskan bahwa Tri Suci Waisak merupakan kegiatan untuk memperingati tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan beliau.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Cinta Kasih Penjaga Kebinekaan'. Menurut Subhapanno, cinta kasih adalah suatu kekuatan untuk memelihara menyatukan umat manusia, khususnya di Indonesia, dalam sebuah keberagaman yang sesungguhnya.

"Pikiran cinta kasih yang dikembangkan, memiliki kekuatan magnetis, yang dapat mempengaruhi dan menarik simpati orang lain," tuturnya.

Kompas TV Jelang Waisak, Umat Buddha Lakukan Kirab
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com