Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Karyawan Subkontraktor Freeport Mulai Ikut Mogok Kerja

Kompas.com - 09/05/2017, 10:07 WIB

"Mogok bersama ini bukan tujuan kami tapi hanya merupakan sarana untuk memperjuangkan nilai kemanusiaan dan keadilan. Jika dalam beberapa hari ke depan terdapat solusi-solusi yang bisa disepakati bersama antara serikat pekerja dengan manajemen PT Freeport maka surat mogok ini bisa dicabut kembali dan dibatalkan," jelas Philipus.

Philipus memastikan sejak Senin (8/5) pagi, supir-supir bus karyawan yang setiap hari bertugas mengantar dan menjemput karyawan dari Terminal Gorong-gorong ke Tembagapura dan sebaliknya sebagian besar sudah ikut aksi mogok kerja bersama.

Tercatat 115 karyawan PT KPI yang bekerja sebagai supir bus karyawan telah menandatangani surat pernyataan ikut aksi mogok kerja bersama.

Surat pernyataan ikut mogok kerja bersama juga telah ditandatangani oleh lebih dari 100 karyawan PT KPI yang bekerja sebagai supir truk trailer yang mengangkut logistik dari Pelabuhan Portsite Amamapare ke Tembagapura untuk menunjang kebutuhan operasional PT Freeport.

"Rekan-rekan supir bus dan truk trailer ada yang sudah mogok sejak 1 Mei, tetapi ada juga yang mulai mogok hari ini tanggal 9 Mei," jelas Philipus.

Adapun sekitar 200-an karyawan PT KPI yang bekerja di bagian perkapalan (loading dan angkut konsentrat PT Freeport) di kawasan Pelabuhan Portsite Amamapare belum memutuskan sikap mereka apakah akan ikut dalam aksi mogok kerja bersama atau tidak.

"Rekan-rekan KPI yang bekerja di bagian perkapalan baru akan mengambil sikap pada malam ini," ujar Philipus.

Ia menegaskan, sikap karyawan untuk ikut aksi mogok bersama merupakan respon atas sikap keras manajemen PT Freeport.

Freeport enggan mengabulkan tuntutan Serikat Pekerja terutama point 3 saat pertemuan mediasi oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang bertempat di Hotel Rimba Papua beberapa waktu lalu.

"Kalau dampak dari aksi mogok ini menyebabkan perusahaan lumpuh beroperasi, yah memang harus seperti itu konsekuensinya. Manajemen sendiri yang menciptakan situasi ini. Sejak awal kami memberikan sejumlah tawaran kepada manajemen, tetapi mereka bersikeras menolak. Artinya kondisi ini mereka yang ciptakan atau inginkan," kata Philipus.

Sebanyak 14 PUK SP-KEP SPSI yang bergabung dalam aksi mogok kerja bersama dengan PUK SP-KEP SPSI PT Freeport yaitu PT KPI, PT AVCO, PT Puncak Jaya Power, PT Sanggar Sarana Baja, PT RUC Cementation Indonesia, dan PT Trakindo Utama.

Lalu PT Strukturindo Tifatama, PT Intecs Teknikatama Industri, PT Sandvik, PT Osato Seike, PT Srikandi Mitra Karya, PT Hero Supermarket, Rumah Sakit Mitra Masyarakat, dan PT Mahaka Industries Perdana.

Adapun PUK SP-KEP SPSI PT Pangansari Utama tidak ikut menandatangani surat pernyataan mogok kerja bersama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com