Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Atas Kursi Roda Herlin Bawa Wayang Kardus Mini Mendunia

Kompas.com - 09/05/2017, 08:44 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

 

Untuk pembuatannya dilakukan secara manual dengan dipahat seperti membuat wayang kulit. Inovasinya menciptakan wayang mini berbahan kardus rupanya banyak membuat anak-anak sekolah dan guru tertarik.

Mereka banyak membeli wayang kardusnya untuk mendukung salah satu pelajaran di sekolah. Tak hanya itu, wayang kardus mininya sering dibawa ke luar negeri seperti Amerika, China dan Korea untuk dijadikan cinderamata saat ada pertukaran pelajar.

"Biasanya untuk cinderamata pertukaran pelajar ke Amerika, China, hingga Korea. Kadang juga dibeli staf Dinas Pariwisata untuk oleh-oleh kalau ada tamu dari luar negeri," jelas Herlin.

Tak berhenti inovasi di wayang kardus mini, istri Didit Juniawan ini mengembangkan kerajinan wayangnya. Kali ini ia menggunakan kaca sebagai medianya.

Saat ini, Herlin sedang mencoba mengembangkan usaha kerajinan wayangnya dengan membuat wayang di media kaca. Bentuknya, kaca dilukis wayang di bagian belakangnya. "Jadi kalau dilihat dari depan bentuknya halus," kata Herlin.

Untuk menjual produknya, Herlin menggunakan media sosial dan toko online. Selain itu, ia juga aktif mengikuti pameran bersama komunitas perajin di Kota Madiun, Madiun Comunity Craft (MCC). Omzet penjualan perbulan bisa mencapai Rp 1 jutaan.

"Omset tidak mesti kadang Rp 500.000 sampai Rp 1 jutaan," jelas Herlin.

Meski keuntungan dari membuat wayang kardus mini kecil, Herlin mengaku senang dan bangga. Sebab, walaupun dalam keterbatasan fisik ia bisa meneruskan perjuangan ayahnya melestarikan kesenian wayang kulit hingga dunia internasional.

Herlin bersyukur, perkembangan usahanya berinovasi wayang kardus mini didukung suaminya, Didit Juniawan (35).

"Dulu sebelum ketemu Mas Didit saya sering di rumah dan minder. Mas Diditlah yang membangkitkan semangat saya untuk terus berkarya dan pantang menyerah dari sejak awal sampai sekarang" jelas Herlin.

Walau berinovasi mengambangkan wayang kardus mini kecil dan kaca, Herlin tak melupakan wayang kulit. Ia tetap membuat wayang dari kulit, bila ada yang memesannya. 

 

Sementara itu suaminya, Didit mengatakan, untuk memajukan usaha istrinya ia menambah dengan usaha handycraft seperti hiasan flanel untuk toples, dan suvenir.

Mereka pun memberi nama usahanya dengan nama depan anaknya Aisyah Handycraft.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com