Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Perjalanan Menemui Mbah Ponco Sutiyem hingga Derita Suami di Balik Pengajuan Suntik Mati

Kompas.com - 08/05/2017, 09:03 WIB

KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkap penyebab proyek jaringan gas (Jargas) bumi hanya untuk masyarakat menengah ke bawah.

Sambil bercanda, Jonan mengatakan salah satunya hanya karena alasan teknis.

"Kalau untuk warga kaya, memasang pipa gasnya ribet, karena harus membongkar taman," katanya saat meresmikan sambungan pipa gas alam untuk warga rumah susun Penjaringan Surabaya, Minggu (7/5/2017).

Sementara aturan pemasangan pipa jargas harus ditanam di depan rumah warga. Menurutnya, warga kurang mampu atau warga menengah ke bawah dipastikan tidak memiliki taman.

"Kalau warga menengah ke bawah kan tidak punya taman, jadi SOP pemasangan pipanya pas," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Jonan: Freeport Ini, Bayar Rp 8 Triliun Saja Rewel Banget

6. Roy Suryo: Tak Akan Ikut Pilkada, AHY Dapat Tugas yang Lebih Besar

KOMPAS.com/ Karnia Septia Roy Suryo saat berada di Mataram, Minggu (7/5/2017)
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan maju di Pilkada Jawa Timur atau pada pilkada daerah lain pada 2018.

"Nah pertanyaan menarik karena ada Agus Harimurti di sini. Apakah Agus diusung untuk pilkada? Jawaban dari pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat) tegas, tidak. Ada tugas yang lebih besar untuk mas AHY," kata Roy ditemui di Mataram, Minggu (7/5/2017).

Roy menegaskan, AHY tidak maju di Pilkada Jawa Timur karena ada tugas yang lebih besar.

Namun, Roy enggan berkomentar lebih lanjut terkait tugas besar apa yang disiapkan Partai Demokrat untuk AHY.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Roy Suryo: Tak Akan Ikut Pilkada, AHY Dapat Tugas yang Lebih Besar


7. Disindir Anggota Komnas HAM, Ini Komentar Menteri Susi

Kolase dari berbagai akun Twitter via Tribunnews.com Wajah Susi Pudjiastuti dalam komik Jepang Golgo 13
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, angkat bicara soal pernyataan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai yang menyindir cara kerjanya.

Pigai menyindir jika semua orang, termasuk orang bodoh, bisa menenggelamkan kapal.

Susi menyebut, penenggelaman kapal tak mudah dilakukan.

"Kapal sebelum bisa ditenggelamkan itu mesti ditangkap. Tidak ada kapal yang ditenggelamkan kalau tidak ada yang ditangkap," kata Susi di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ring Road Barat, Sabtu (6/5/2017).

Untuk menangkapnya, lanjut Susi, memerlukan bantuan satelit. Selain itu, kata dia, pihaknya harus memiliki informasi, data, pasukan, kapal, sebelum menangkap kapal yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

Baca selengkapnya di sini:
Baca juga: Asisten Pribadi Menteri Susi yang Jadi Buah Bibir...

 

 

Kompas TV Berlin Silalahi ingin mengakhiri hidupnya dengan cara suntik mati atau euthanasia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com