Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Mengaku Diculik Teroris Ternyata Berbohong, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/04/2017, 07:28 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Jajaran Polda Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Barat dan Mabes Polri terkait pengakuan seorang pria yang diculik dan dibawa ke tempat pelatihan teroris di Salatiga, Jawa Tengah.

Hasilnya, pria berinisal YO (32) tersebut terbukti berbohong. Ia mengarang cerita seolah diculik dan dipaksa untuk mengikuti pelatihan di sebuah kamp teroris karena kehabisan ongkos.

"Hasil koordinasi dengan (Polres) Jakbar dan Mabes (Polri), diketaui bahwa pelapor bercerita bohong. Alasannya berbohong karena kehabisan ongkos," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarot Padakova di Jateng, Jumat (28/4/2017) malam.

(baca: Seorang Pria Mengaku Diculik lalu Dilatih Kelompok Teroris di Salatiga)

Kejanggalan terhadap cerita YO sebenarnya juga disinggung oleh Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto saat dikonfirmasi mengenai kasus ini, Kamis malam lalu.

Salah satu kejanggalan keterangan pelapor adalah lokasi penyekapan, yakni sebuah kawasan hutan pinus.

Padahal, wilayah Kota Salatiga yang terdiri dari empat kecamatan ini merupakan kawasan perkotaan, tidak ada hutan.

"Kalau informasinya katanya di Salatiga di hutan, ya kita ketahui sendiri, Salatiga ini mana ada hutan? Coba cek di mana ada hutan pinus di Salatiga ini? Kita harus cari kebenaran dulu," kata Happy.

(baca: Polisi Periksa Kejiwaan Pria yang Mengaku Diculik Kelompok Teroris)

Terlepas dari kejanggalan keterangan pelapor, Happy menggarisbawahi bahwa di wilayahnya sejauh ini belum diketahui adanya kelompok teroris, termasuk yang dilaporkan oleh YO.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan terhadap YO di Polres Jakarta Barat, Polres Salatiga tetap mendalami laporan tersebut sebagai informasi awal.

Happy juga memerintahkan seluruh jajarannya tidak boleh lengah dan harus meningkatkan kewaspadaan.

"Saya akan tetap melaksanakan penyelidikan juga informasi terkait hal tersebut,"  

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, seorang pria berinisial YO (32) mengaku diculik orang tak dikenal untuk mengikuti pelatihan kelompok teroris.

YO mengadukan hal itu ke anggota Mapolres Jakarta Barat pada Rabu (26/4/2017) sekira pukul 04.00 WIB.

"Yang bersangkutan mengatakan dia diculik, kemudian mengikuti pelatihan di Salatiga," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

YO, kata dia, datang dalam kondisi kelelahan dan kelaparan. Pada Kamis pagi, YO baru bisa dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com