Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Mobil Satu Keluarga Ditembaki hingga Kata Bupati Boyolali soal Kabar Proyek Disneyland

Kompas.com - 19/04/2017, 08:20 WIB

Dia membeli pedang samurai roll seharga Rp 10 triliun dari dua orang warga Jawa Timur. Namun belakangan, samurai tersebut ternyata palsu, tidak sesuai dengan yang ditunjukkan di video oleh pelaku. Padahal, Sukeni sudah menyerahkan uang Rp 200 juta sebagai tanda jadi.

Walhasil, Sukeni melaporkan kasus ini ke Polsek Suruh lantaran merasa ditipu.

"Korban lapor ke Polsek Suruh pertengahan Desember 2016, namun pelaku baru ini berhasil kita tangkap,” kata Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso saat gelar kasus di Mapolres Semarang

Baca selengkapnya di sini


 


4. Ini Kata Bupati Boyolali soal Kabar Proyek Disneyland

KOMPAS.com/M Wismabrata Bupati Boyolali Seno Samodro
Bupati Boyolali Seno Samodro menjawab pertanyaan publik tentang rencana pembangunan megaproyek wisata senilai Rp 6,1 triliun di wilayahnya.

Seno membenarkan bahwa taman hiburan seluas 100 hektar itu akan mulai dibangun pada tahun ini.

Berikut ini wawancara sejumlah wartawan dengan Seno di Rumah Dinas Bupati Boyolali, Senin (17/4/2017):

Q: Tentang rencana taman hiburan seperti Disneyland itu bagaimana, Pak?

A: Wah, aku sebenarnya komentar ini sudah bosan, Mas. Belum bayaran soalnya. Bayarannya bulan depan. Betul, jadi ini dirancang sekitar 100 hektar. Kemudian kapasitas parkirnya 22.000 mobil dan nanti insya Allah dirancang day and night, jadi bisa 24 jam tamannya.

Harga tiketnya sekitar Rp 50.000 tapi all attraction sekitar Rp 500.000-Rp 600.000 sehingga jauh lebih murah dengan yang di Hongkong.

Dan, perlu saya tandaskan sekali lagi, nanti namanya bukan Disneyland, masih ada beberapa opsi, ya entah namanya Taman Selasa Kliwon opo piye (atau bagaimana) ya nantilah kita tunggu.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ada Spanyol di Balik Mimpi Proyek Taman Hiburan Besar di Boyolali

 

5. "Jumenengan" Diharapkan Bisa Persatukan Kembali Keluarga Keraton Solo

KOMPAS.COM/M Wismabrata Penjaga di keraton Solo.
Keluarga keraton Solo mulai melakukan persiapan acara jumenengan atau peringatan naik tahta Raja Pakubuwono XIII. Sejumlah menteri akan hadir dalam acara tersebut.

Meskipun masih dibayang-bayangi permasalahan internal keluarga, persiapan acara jumenengan akan tetap dilanjutkan.

Jumenengan yang digelar pada hari Sabtu (22/4/ 2017) tersebut sudah masuk ke tahap gladi bersih. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

"Sudah tahap persiapan gladi bersih lah, yang jelas nanti Mendagri datang. Dan, momentum jumenengan diharapakan bisa mempersatukan kembali keluarga keraton," kata Rudy, Selasa (18/4/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Konflik Keraton Solo, Seorang Putri Terkurung di Keputren

 

 

Kompas TV Bupati Boyolali: Bukan Disneyland Tapi Taman yang Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com