Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Spanyol di Balik Mimpi Proyek Taman Hiburan Besar di Boyolali

Kompas.com - 18/04/2017, 17:46 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Di balik kabar megaproyek taman hiburan yang akan dimulai di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, adalah Bupati Boyolali Seno Samodro dengan mimpinya.

Seno memiliki cita-cita untuk mengembangkan daerahnya, salah satunya dengan rencana pembangunan lokasi wisata bertaraf internasional senilai Rp 6,1 triliun di atas lahan seluas 100 hektar.

Mimpi megaproyek taman hiburan ini, lanjut Seno, terinspirasi dari Negeri Matador, Spanyol.

"Negara Spanyol itu negara turis paling hebat. Jumlah turis yang datang bisa melebihi jumlah penduduknya. Jadi, target saya wisatawan di Boyolali dalam setahun akan mencapai 2 juta wisatawan," katanya, Selasa (18/4/2017).

Seno juga menjelaskan bahwa dari awal, pihaknya sudah mengetahui bahwa Disneyland tidak akan lagi membangun wahana bermain baru di Asia. Oleh karena itu, megaproyek ini merupakan kolaborasi dari sejumlah franchise taman hiburan.

(Baca juga: Ini Kata Bupati Boyolali soal Kabar Proyek Disneyland)

Dalam mewujudkannya, sejumlah perusahaan penyedia franchise taman hiburan internasional, seperti Disneyland dan Universal Studio, akan digandeng.

"Beberapa waktu lalu, Disneyland sudah mengeluarkan pernyataan tidak membangun lagi di wilayah Asia. Jadi, kita pun tidak memakai murni Disneyland, tapi hanya franchise sekitar 21-23 persen, lalu Universal Studio sekitar 17 persen," ungkapnya.

Sudah ada kesepakatan

Seno menyatakan, kesepakatan untuk memulai proyek tersebut dengan sejumlah investor asing dan dalam negeri sudah dilakukan pada 2016.

"Jadi begini, Mas, November tahun lalu sudah ada kesepakatan dengan holding (investor asing) untuk membuat wahana wisata senilai kurang lebih Rp 6,1 triliun. Proyek tersebut akan dibangun di lahan 100 hektar. Lokasinya, permintaan investor, tidak jauh dari jalan tol," kata Seno.

Menurut Seno, dana akan cair sekitar bulan Mei dan apabila sesuai jadwal, pembangunannya akan dimulai pada September 2017.

"Yang jelas kalau sesuai jadwal, beri saya waktu 6 bulan untuk urusan pembebasan tanah," katanya.

Selain itu, Seno mengatakan, pada bulan lalu, dia sudah meneken investasi sebesar Rp 16 triliun untuk investasi yang lain. Namun, dia enggan membeberkannya.

"Saya sudah teken Rp 16 triliun untuk investasi yang lain, di luar itu. Jadi kalau Jawa Tengah kemarin di FGD itu menargetkan Rp 41 triliun, aku ngomong karo Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), beri saya waktu 3 bulan, Pak, Rp 41 triliun itu Boyolali tok. Ini sudah Rp 16 triliun ditambah Rp 6 triliun (dari megaproyek taman bermain) sudah Rp 22 triliun. Sebentar lagi dari Kuala Lumpur ini Rp 100 triliun," tuturnya.

(Baca juga: Ganjar: Bupati Boyolali Pernah Cerita Rencana Proyek Taman Hiburan)

 

Kompas TV Benarkah Disneyland akan Dibangun di Boyolali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com