Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2017, 13:14 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pendidikan kesetaraan program Paket C membuat kualitas program pendidikan setara SMA itu semakin berkualitas.

"Dengan dilaksanakan melalui ujian nasional berbasis komputer ini, maka kualitas penyelenggaraan ujian nasional pendidikan kesetaraan kualitasnya sama dengan yang formal," katanya dalam release yang diterima Kompas.com saat meninjau pelaksanaan UNBK Paket C di Kota Malang, Minggu (16/4/2017).

Melalui UNBK, Muhadjir berharap kualitas penyelenggaraan ujian nasional untuk pendidikan kesetaraan semakin baik. Apalagi, ujian nasional untuk pendidikan kesetaraan sering dianggap sebagai formalitas.

Ia menepis anggapan sebagian pihak yang meragukan penerapan UNBK untuk pendidikan kesetaraan.

Menurut dia, pelaksanaan UNBK untuk pendidikan kesetaraan Paket C hingga saat ini berjalan baik.

"Sebetulnya, seperti apa yang dilakukan di Kota Malang ini. Ternyata tadi saya lihat tidak semuanya muda, ada juga yang sudah tua, tapi ya lancar," jelasnya.

Tahun ini, ada 26.770 peserta didik Paket C untuk Provinsi Jawa Timur yang menyelenggarakan ujian nasional. Tergabung dalam 555 satuan pendidikan program Paket C.

Sementara untuk Kota Malang ada 626 yang menyelenggarakan ujian nasional. Dari jumlah itu hampir 100 persen melaksanakan UNBK.

Seperti peserta yang ada dalam binaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ki Hadjar Dewantara, Kota Malang. Sebanyak 106 peserta melaksanakan UNBK di SMKN 4 Kota Malang, Sabtu (15/4/2017).

Presiden Direktur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ki Hadjar Dewantara, Kota Malang, Nurrohman mengatakan, ada sejumlah kendala yang dialaminya untuk melaksanakan UNBK. Salah satunya adalah ketidak siapan perangkat.

Ia mengatakan, PKBM yang dibinanya belum memiliki perangkat yang memadai untuk melaksanakan UNBK. Beruntung pihaknya mendapat tempat di SMKN 4 Kota Malang untuk melaksanakan ujian melalui komputer itu.

"Kami menyelenggarakan UNBK ini dengan kondisi sedikit terbatas. Saya sendiri sedikit ragu karena kami tidak punya komputer dan jaringan internet," katanya.

Ke depan, pihaknya akan berupaya untuk memenuhi semua perangkat supaya bisa melaksanakan UNBK sendiri.

"Kami sudah menampung, kami akan berusaha dan kami sekarang sudah punya 20 unit komputer," ucapnya.

Selain perangkat, kendala lainnya adalah pengetahuan peserta dalam mengoperasikan komputer. Menurut dia, dari 106 peserta, ada 10 persen peserta yang belum pernah bersentuhan dengan komputer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com