Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Kinara Terus Mengalir...

Kompas.com - 15/04/2017, 16:22 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

Kompas TV Roni Jadi Eksekutor Pembunuhan Satu Keluarga di Medan

"Membunuh satu anak, sama dengan membunuh generasi bangsa. Hukum seberat-beratnya para pembantai," kata Ali.

Ketua PC PMII Medan Abdul Manan menduga, para pelaku terindikasi pengguna narkoba sehingga tega menghabisi keluarga Kinara. Ia pun meminta polis menghukum seberat-beratnya para pelaku.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung juga meminta warga Sumatera Utara mendoakan kesembuhan dan kesehatan jiwa dan raga Kinara.

"Warga Sumatera Utara, doakanlah Kinara. Mudah-mudahan cepat pulih, panjang umur, dan bisa melanjutkan kehidupan dengan baik," kata Nurhajizah.

Dia berharap, polisi tidak ragu mengenakan pasal yang memberatkan sehingga hukuman yang dikenakan maksimal agar ada efek jera untuk pelaku dan masyarakat sehingga peristiwa ini tidak terjadi lagi.

"Jangan ragu memberi hukuman maksimal supaya ada efek jera, saya mohon kapolda dan jajarannya agar peristiwa ini tidak terjadi lagi," ucapnya.

Seperti diberitakan, Kinara adalah anak bungsu Riyanto (40) dan Riyani (38) yang tewas dibantai terduga otak pelaku Andi Lala (35), warga Jalan Pembangunan II, Desa Skip, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang masih kerabatnya pada Minggu (9/4/2017) lalu.

(Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Medan dan Rasa Aman yang Mahal)

Pelaku juga menewaskan dua kakak dan nenek Kinara. Dari luka-luka yang di derita Kinara di sekujur tubuhnya, diduga pelaku juga ingin menghabisi nyawanya.

Kinara ditemukan kritis di bawah kolong tempat tidur. Dia dilarikan keluarga ke Rumah Sakit Mitra Medica Medan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dirawat intensif.

Kepala RS Bhayangkara Medan AKBP Nyoman Eddy Purna Wirawan mengatakan, untuk memulihkan kondisi psikologis pasca-trauma, pihaknya akan memberikan pendampingan secara intensif, baik secara medis maupun psikis.

Namun, setelah sempat dikabarkan kondisinya mulai stabil dan berangsur pulih, Kinara dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk menjalani operasi pembuangan cairan di kepalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com