KOLAKA,KOMPAS.com - Polisi Sektor Lapai, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menahan seorang oknum guru dari Sekolah Dasar (SD) 1 Majapahit berinisial AMR (50).
Pria yang sehari-hari mengajar sebagai guru pelajaran jasmani dan kesehatan (Penjaskes) itu ditahan setelah orangtua murid melaporkannya atas dugaan pencabulan.
Ibda Hadianto, Pelaksana sementara Kapolsek Pakue, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan salah satu orang tua murid, AMR menjalankan aksi bejatnya sejak empat tahun lalu.
"Ada empat orang siswa yang menurut informasi dicabuli sama oknum guru ini. Itu sudah berlangsung selama empat tahun. Untuk sementara, AMR kami amankan di kantor," katanya, Minggu (2/4/2017).
Aksi AMR terbongkar setelah seorang korban berinisial HM (10) melapor kepada orangtuanya.
"Jadi yang datang dan melaporkan hal ini kepada polisi adalah orangtua HM selaku korban," tambahnya.
Kepada Polisi, orangtua HM menjelaskan bahwa anaknya sudah beberapa kali dicabuli oleh guru tersebut, terakhir kali di WC sekolahnya.
"Kata orangtua HM, anaknya juga dicabuli didalam ruang perpustakaan saat kondisi sekolah sepi. Ada pemberian uang dari pelaku ke korban. Dengan harapan korban tidak menceritakan hal itu kepada orang lain. Saat kami lakukan tes visum kepada seluruh korban, memang kelamin korban luka akibat benda tumpul," ungkap Hadianto.
Keempat siswa tersebut berinisial DS (7), DM (8), HS (10) dan HM (10). Hingga saat ini, anak-anak yang menjadi korban mengalami trauma.
Selain itu, menurut para orangtua, lanjut Hadianto, aksi AMR sebenarnya sudah diketahui oleh salah satu guru di sekolah itu. Hanya saja, guru tersebut enggan bercerita.
Hadianto menegaskan bahwa kasus dugaan pencabulan ini akan terus diproses. Pelaku pun dapat dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman kurungan 15 tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.