Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2017, 05:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Sumber ANTARA

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto menyebutkan, bentrok yang terjadi antara angkot dan ojek daring (online) di Terminal Laladon, Rabu dikarenakan informasi yang simpang siur atau berita hoax yang beredar di antara kedua belah pihak.

"Kejadian berawal dari informasi, katanya ada sweeping ojek online, sehingga memicu para pengendara ojek online bergerak. Isunya lagi ada penyerangan balasan karena aksi kecelakaan, padahal semua tidak benar," kata Tri saat ditemui di lokasi kericuhan, Rabu (23/3/2017).

Bentrok antara sopir angkot dan onjek daring di Terminal Laladon terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Massa ojek online yang datang dari arah Dramaga melintas di depan Terminal Laladon, terjadi aksi lempar-lemparan dan pengerusakan sejumlah unit angkot.

Keributan berlangsung hampir selama satu jam, hingga menutup akses jalan dari Dramaga menuju Laladon, maupun sebaliknya dari Sindang Barang menuju Dramaga. Pecahan kaca dan material batu berserakan di jalanan.

Tercatat empat unit angkot dirusak oleh masa ojek daring yang melakukan penyerangan kepada angkot yang sedang tidak beroperasi di depan Terminal Laladon. Pengerusakan dilakukan dengan cara melempar batu dan memukur kaca mobil menggunakan kayu.

(Baca: Sopir Angkot dan Ojek Online di Bogor Kembali Bentrok)

Menurut Tri lokasi kericuhan terjadi di wilayah perbatasan antara teritorial Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Sehingga aparat yang bergerak berasal dari jajaran Polresta Bogor Kota dan Polres Kabupaten.

"Lagi-lagi kami mengimbau masyarakat baik itu sopir angkot dan juga transportasi online untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu serta informasi yang berkembang tanpa dikonfirmasi," katanya.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kabupaten, AKBP Andi Mochammad Dicky menyebutkan, kericuhan berawal dari rencana ojek online yang mau melakukan aksi solidaritas ke Balai Kota Bogor untuk menanyakan persoalan kecelakaan yang dialami pengendara ojek pada aksi mogok pertama Senin (20/3/2017) lalu, termasuk penyelesaian masalah angkutan.

"Ada beberapa versi yang menyampaikan, di perjalanan ada yang mengklaim saling sweeping baik dari angkot maupun ojek daring. Ada yang bilang angkot nyerang duluan, ada juga yang sebaliknya ojek daring yang menyerang terlebih dahulu," kata Dicky.

Akibat aksi lempar tersebut, lanjut Dicky ada angkot yang dirusak, tetapi tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka. Tercatat ada empat unit angkot yang dirusak, yakni angkot 02 trayek Bubulak-Suryakancana (angkot Kota Bogor), trayek 19 jurusan Jasinga, trayek Dramaga dan Cipanas.

Menurut Dicky pihaknya akan mencari tahu pelaku pengerusakan angkot, dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi maupun dari rekaman video yang diambil oleh massa maupun media.

Untuk mengantisipasi aksi lanjutan, Polres Bogor lanjut Dicky akan memfasilitasi antara sopir angkot, onjek online dan juga Organda. Pihaknya juga mengerahkan personel untuk mengawal lokasi kejadian.

"Kami turunkan personel 150 orang, siaga, untuk berjaga-jaga di lokasi," katanya.

Situasi kembali normal sekitar pukul 17.45 WIB, personel gabungan Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor Kabupaten dibantu aparat TNI melakukan sterilisasi dan membuka blokade yang dilakukan para supir. Arus lalu lintas di Jl Raya Laladon sudah kembali normal, imbasnya di Jl Raya Bubulak menuju Simpang Yasmin dan Sindang Barang Loji mengalami kepadatan.

Baca juga: Ratusan Ojek Online Datangi Balai Kota Bogor Minta Hak Perlindungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com