Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Serangan Teroris di Bandung

Kompas.com - 28/02/2017, 06:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebuah bom panci dengan daya ledak rendah meledak di Taman Pandawa, Jalan Arjuna, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (27/2/2017).

Bom tersebut diledakkan oleh seorang pelaku pria yang identitasnya hingga saat ini belum diketahui.

Kondisi pelaku saat ini dinyatakan tewas oleh kepolisian.

Berikut adalah kronologi peristiwa bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung, yang dihimpun dari kepolisian dan saksi mata:

1. Pukul 08.15 WIB - banyak siswa SMA 6 Bandung yang beraktivitas di Taman Pandawa dan pelaku meledakkan bom panci di taman tersebut.

Baca juga: Awalnya Pelaku Ledakkan Bom di Taman Pandawa Bandung, Ini Kronologinya

2. Pukul 08.30 WIB - Pelaku berlari ke arah kelurahan karena dikejar oleh siswa dan warga.

3. Pukul 09.00 WIB - Polisi mendatangi TKP dan langsung menstrerilkan lokasi, taman, dan kantor kelurahan.

4. Pukul 10.00 WIB - Polisi memberi imbauan agar pelaku menyerahkan diri.

Baca juga: Baku Tembak Terjadi di Kantor Kelurahan Arjuna Bandung

5. Pukul 10.00 WIB - Pelaku membakar lantai dua kantor Kelurahan Arjuna.

6. Pukul 10.30 WIB - Tim Brimob Polda Jawa Barat dan dua unit mobil damkar dari Kota Bandung datang ke lokasi.

7. Pukul 10.50 WIB - Petugas damkar memadamkan api.

8. Pukul 11.00 WIB - Brimob dan Tim Gegana mengepung dan masuk ke kantor Kelurahan Arjuna.

9. Pukul 11.30 WIB - Pelaku berhasil dilumpuhkan oleh kepolisian.

10. Pukul 12.00 WIB - Pelaku dalam kondisi kritis karena ditembak di bagian depan (bawah dada) dan dibawa ke RS Sartika Asih.

11. Pukul 12.30 WIB - Polisi mengonfirmasi, pelaku meninggal saat perjalanan ke RS.

12. Pukul 13.30 WIB - Polisi melakukan olah TKP di Kelurahan Arjuna dan Taman Pandawa.

Pemain lama

Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut, pelaku aksi bom panci di Bandung merupakan pemain lama yang pernah ia tangkap saat latihan teroris di Aceh pada tahun 2011 silam.

"Dia pernah ikut latihan teroris di Aceh Janto pada 2011. Dalam penangkapan itu, ada 70 orang ditangkap, termasuk dia. Waktu itu saya yang pimpin operasinya," kata dia seusai sidang Doktoral Menpan RB Asman Abnur di Unair Surabaya, Jatim, Senin (27/2/2017).

Tito menambahkan, polisi telah merekam pelaku tersebut karena dia masuk ke peta jaringan teroris. Namun, ketika disinggung identitas pelaku, dirinya enggan menjawab.

"Pelaku tercatat dalam Jamaah Ansharud Daulah Bandung, yang berafiliasi ke Aman Abdurahman (Maman). Pelaku ini pernah dihukum tiga tahun penjara," ujar dia.

Dirinya memastikan bahwa peristiwa bom panci di Bandung tidak terkait rencana kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia. Bom panci tersebut, kata dia, hanya sebatas untuk menunjukkan eksistensi kelompok teroris yang meminta polisi membebaskan tahanan teroris.

"Tidak ada laporan keterkaitan bom di Bandung dengan rencana kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia," kata Tito.

Dia menjelaskan, saat penyergapan di kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin pagi, pelaku sempat berteriak-teriak meminta polisi membebaskan tahanan teroris.

"Kita kan memang punya puluhan tahanan teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, ada yang masih diperiksa, diadili, itu minta dibebaskan, saya pikir itu hanya eksistensi saja," tutur dia.

Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas setelah tiga kali upaya negosiasi gagal. Sempat terjadi tembak-menembak di kantor kelurahan, sebelum akhirnya pelaku bisa dilumpuhkan.

"Dari pelaku, polisi mengamankan sangkur dan bahan peledak di tubuhnya. Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya, benda mirip panci meledak di Taman Pandawa Bandung, depan kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Senin pagi.

Seusai ledakan, pelaku langsung berlari ke arah kantor Kelurahan Arjuna. Petugas Brimob Polda Jawa Barat kemudian melumpuhkan tersangka dengan sejumlah tembakan, setelah negosiasi gagal. Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kompas TV Pelaku teror bom Bandung, Jawa Barat, diketahui sempat meledakkan bom di taman sebelum akhirnya bersembunyi di kantor kelurahan. Saat kejadian, perlawanan kepada pelaku teror ini datang tak hanya dari aparat, warga sipil, dan siswa SMA yang juga melakukan perlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com