Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Belajar Penyelesaian Konflik dan Kerukunan di Ambon

Kompas.com - 26/01/2017, 13:21 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Perwakilan pemerintah Myanmar yang terdiri dari Menteri Penerangan Myanmar dan Wakil Menteri Dalam Negeri bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Maluku, Kamis (26/1/2017).

Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, kunjungan pemerintah Myanmar itu dilakukan untuk memelajari cara masyarakat Maluku menyelesaikan konflik horizontal yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.

“Kita tahu bersama bahwa di sana (Myanmar) ada problem kemanusiaan, jadi mereka datang kemari mau melihat, mau tanya dan mau belajar dari kita bagaimana menyelesaikan konflik,” kata Said usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan Tanwir Muhamadiya di Kantor Gubernur Maluku, Kamis pagi.

Dia menjelaskan, selain ingin belajar tentang penyelesaian konflik, kedatangan perwakilan pemerintah Myanmar ke Maluku juga untuk mempelajari bagaimana proses kerukunan antarumat beragama dibangun secara harmonis di daerah berjuluk seribu pulau itu.

“Mereka juga ingin tahu bagaimana kerukunan beragama dibangun di Maluku dengan begitu baik saat ini,” ujarnya.

Selain Menteri Penerangan dan Wakil Menteri Dalam Negeri, rombongan dari Myanmar juga melibatkan sejumlah pejabat tinggi di negeri itu, perwakilan pemerintah provinsi Rakhine serta perwakilan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dia mengaku meski Maluku pernah dilanda konflik kemanusiaan berkepanjangan, namun kini Maluku telah pulih dan menjadi daerah yang sangat rukun. Bahkan oleh Kementrian Agama menempatkan Maluku sebagai provinsi ketiga paling rukun di Indonesia.

“Maluku saat ini menjadi contoh membangun kerukunan umat beragama dan tekad kita menjadikan daerah ini sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama di Indonesia bahkan di dunia,” tuturnya.

Hingga saat ini, pertemuan antara perwakilan pemerintah Myanmar dan pemerintah provinsi Maluku masih terus berlangsung di Kantor Gubernur Maluku. Kedatangan perwkilan pemerintah Myanmar ke Maluku ini atas kerjasama Institut Tifa Damai Maluku dan Harvard Kennedy Scool Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com