"Kaitanya dengan adanya luka-luka itu, kami tidak bisa menentukan apakah menunjukkan adanya indikasi. Karena itu Tim ini melibatkan dokter -dokter ahli forensik juga, jadi bisa fair," katanya.
Dari hasil investigasi sementara, sebut dia, tim kedokteran UNS yang dimintai bantuan oleh panitia saat itu melihat Asyam mengalami diare dan diminta untuk istirahat serta tidak direkomendasikan mengikuti fase berikutnya. Namun saat ditanya, Asyam mengaku kuat dan ingin mengikuti kegiatan sampai selesai.
"Kesehatan selalu dicek, dia (Asyam) sudah diminta untuk beristirahat dan tidak direkomendasikan. Tetapi dia ngomong pokoknya sampai menyelesaikan kegiatan ini," ujarnya.
Namun demikian, sebutnya, hal itu masih merupakan investigasi awal. Pihaknya masih terus melakukan investigasi secara mendalam.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2015 meninggal dunia usai mengikuti The Great Camping yang merupakan kegiatan rutin Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UII di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu 13-20 Januari 2017.
Dua mahasiswa yang meninggal yakni Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro dan Syaits Asyam mahasiswa Teknik Industri. Syaits Asyam meninggal dunia pada Sabtu 21 Januari 2017 setelah sempat mendapat perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.