MEULABOH, KOMPAS.com - Tanaman padi di atas lahan seluas 28 hektar milik warga Desa Balee, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, tiba-tiba kering dan mati.
Warga menduga kematian padi itu akibat pencemaran limbah batubara dari perusahaan tambang di sekitar lokasi tersebut saat dilanda banjir beberapa hari pekan lalu.
"Biasanya tidak akan mati kalau hanya tergenang air banjir," kata Abdurrahman (50), seorang petani, Senin (16/1/17).
Ia menyebutkan, tanaman padi miliknya telah berumur hampir dua bulan. Semuanya mati setelah tergenang banjir selama beberapa hari pekan lalu. Akibatnya, ia mengalami kerugian karena gagal panen total dari lahan seluas setengah hektar.
Ia menengarai bahwa limbah batubara itu hanyut ke aliran sungai yang digunakan untuk mengaliri sawah.
Selain Abdurrahman, puluhan petani warga Desa Balee juga mengeluhkan hal yang sama. Warga berharap ada ganti rugi atas tanaman mereka.
"Kalau tidak diganti, kami akan menduduki perusahaan tambang itu," kata Abdurrahman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat Safrizal mengatakan akan meneliti sampel air dan tanaman padi yang diambilnya hari ini.
Menurut dia, biasanya padi tidak akan kering meski telah terendam banjir beberapa hari, apalagi usia padi sudah lebih dari 1,5 bulan.
"Saya belum dapat memastikan apakah penyebab matinya padi ini karena limbah batu bara atau tidak," kata dia.
Sampel yang telah diambil dari lokasi tersebut akan dilakukan uji laboratorium dengan berkoordinasi bersama Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.