Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Berikan Khotbah yang Sejuk...

Kompas.com - 13/01/2017, 16:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Ahmad Mukri Aji meminta kepada para tokoh ulama dan organisasi masyarakat agar tidak terprovokasi atau memperkeruh suasana.

Hal itu menyusul terjadinya peristiwa perusakan dan pembakaran terhadap Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) oleh sekelompok massa di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (13/1/2017).

"Ya, kami harap tokoh-tokoh ulama tidak memperkeruh suasana. Berikan khotbah yang sejuk untuk memediasi kedua belah pihak," ucap Mukri, Jumat.

Mukri menjelaskan, tindakan perusakan dan pembakaran yang dilakukan massa itu tidak seharusnya terjadi. Kata Mukri, dalam syariat Islam, tindakan anarkistis seperti itu tidak dibenarkan.

"Kita biarkan polisi yang memproses kasus ini secara adil. Terpenting, jangan ada yang memprovokasi atau cepat terprovokasi terkait masalah ini," kata dia.

Sebelumnya, Sekretariat GMBI di Kampung Tegalwaru, RT 05 RW 03, Kecamatan Ciampea, Bogor, dirusak dan dibakar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan, perusakan dan pembakaran itu diduga dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI) Ciampea jemaah Majelis Arasyafat.

Jumlahnya lebih kurang 150 orang yang dipimpin oleh H Basyit dari Pondok Pesantren At Taqwa Cikampak, Ciampea, Bogor.

"Kejadian tersebut dipicu berkembangnya isu ada anggota FPI atas nama Syarief yang menjadi korban penusukan dan perusakan mobil akibat bentrok kemarin," kata Yusri.

Sementara itu, Polres Bogor sudah menahan 20 orang yang terlibat dalam aksi perusakan dan pembakaran Sekretariat GMBI tersebut. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky menuturkan, aparat kepolisian sempat melakukan upaya pencegahan saat massa hendak melakukan penyerangan.

Namun, kata Dicky, karena jumlah massa cukup banyak, upaya tersebut gagal. "Tidak ada korban jiwa. Untuk ancaman hukumannya kita lihat dulu pasal tentang perusakan dan pembakaran, termasuk indikasi melakukan perlawanan kepada petugas," ucap Dicky.

Seperti diketahui, massa FPI dan GMBI mengawal pemeriksaan pemimpin FPI Rizieq Shihab sebagai saksi dalam kasus penodaan lambang negara. Aksi kedua massa yang bertentangan tersebut sempat bersitegang dan ricuh di depan Mapolda Jabar, Kamis (12/1/2017), tempat pemeriksaan Rizieq berlangsung.

Baca: Sekretariat Sebuah Ormas di Bogor Dibakar Massa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com