Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Bilang Indonesia Tidak Akan Beli Lagi Pesawat Bekas

Kompas.com - 19/12/2016, 05:21 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, ke depan tidak akan ada lagi pembelian pesawat bekas.

Hal itu menyusul banyaknya pesawat milik TNI AU yang jatuh. Terakhir, pesawat Hercules C-130HS dengan nomor registrasi A-1334 jatuh di Wamena, Papua pada Minggu (18/12/2016).

Pesawat itu merupakan hibah dari Australia dan mulai beroperasi pada Februari 2016.

"Sejak awal Presiden sudah menegaskan untuk selanjutnya pesawat terbang tidak ada lagi kita membeli pesawat terbang yang tidak baru. Semuanya harus baru," katanya saat serah terima jenazah korban pesawat jatuh di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Senin (19/12/2016) dini hari.

Baca juga: Pesawat Hercules TNI AU yang Jatuh di Papua Hibah dari Australia

Meski demikian, Indonesia masih butuh banyak pesawat sehingga masih dibutuhkan pengadaan untuk Hercules berikutnya.

"Hercules ini, dengan kondisi wilayah kita masih perlu banyak. Jenis pesawatnya juga ada tim tersendiri nanti," jelasnya.

Gatot mengaku sudah mengirim tim untuk melakukan investigasi ke lokasi kejadian jatuhnya pesawat. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan soal evaluasi terhadap puing - puing pesawat yang jatuh.

"Itu nanti semuanya tergantung tim nanti. Pasti akan diambil, semuanya akan diidentifikasi sebagai bahan investigasi," ungkapnya.

Kompas TV Pesawat Hercules Milik TNI Jatuh di Pegunungan Wamena
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com