Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika TNI AD Reka Ulang Pertempuran Ambarawa di Semarang

Kompas.com - 15/12/2016, 21:10 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

"Bagian yang paling dramatis bagi saya adalah ketika Kolonel Isdiman gugur dalam pertempuran. Saat tubuhnya diangkat, rakyat menangis lalu terdengar lagu Gugur Bunga, itulah bagian yang sangat emosional bagi saya," kata Dewi, salah satu penonton,

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono saat menyampaikan amanat pada upacara Hari Juang Kartika 2016 mengakatakan, hati juang Kartika pada hakikatnya dilandasi oleh peristiwa bersejarah penting dalam mempertahankan Kemerdekaan 71 tahun silam di Kota Ambarawa.

Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai Palagan Ambarawa ini telah membawa dampak politik secara internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan ekistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Penyelenggaran ini merupakan sarana untuk instrospeksi diri dan salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat atas pembangunan kekuatan yang telah dilaksanakan," kata Kasad.

Selain drama kolosal, peringatan Hari Juang Kartika ini juga dimeriahkan dengan aksi terjun payung militer oleh 21 penerjun TNI AD yang dilepaskan dari helikopter MI 17.

Tak hanya itu, helikopter-helikopter milik korps penerbangan Angkatan Darat juga melakukan atraksi fly pass di langit Ambarawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com