Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Mengemis, Nenek Ruminem Pilih Jadi Tukang Tambal Ban

Kompas.com - 13/12/2016, 06:53 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

Awalnya Sukadi menolak permintaan istrinya untuk membantu menambal ban karena itu pekerjaan laki-laki.

"Setelah saya tegaskan kepada suami, ini adalah pekerjaan halal dan saya mampu melakukannya. Terlebih pekerjaan ini lebih mulia daripada harus mengemis, suami kemudian mengizinkan saya," kata dia.

Setiap kali menambal ban sepeda motor, Ruminem mendapatkan Rp 5.000. Untuk sepeda, tarifnya Rp 3.000.

Sukadi mengaku sebenarnya tidak tega melihat istrinya ikut menambal ban. Namun, karena keinginan istrinya begitu kuat serta kondisinya yang sempat sakit-sakitan, ia tidak kuasa dalam membendung keinginan sang istri.

Ia beberapa kali melarang istrinya menambal ban, tetapi Ruminem selalu ngotot untuk membantu.

Sukadi juga tidak mengajari cara menambal ban, tetapi Ruminem bisa melakukannya karena sering mengamati suaminya menambal.

Meski banyak bengkel serupa yang berdiri di samping kanan dan kiri bengkel mereka, Sukadi dan Ruminem tidak merasa khawatir akan kehilangan mata pencarian.

"Karena bagi kami, rejeki itu sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita menyikapinya masing-masing," kata Sukadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com