Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascagempa Aceh, TNI Dikerahkan Bersihkan Puing Reruntuhan

Kompas.com - 12/12/2016, 17:54 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

PIDIE JAYA, KOMPAS.com – Ribuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan untuk membantu proses pembersihan puing reruntuhan bangunan pascagempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pengerahan tenaga TNI ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pembersihan reruntuhan bangunan pascagempa pada masa tanggap darurat ini.

Para personel TNI yang dikerahkan berasal dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan, dan Marinir I dari Jakarta.

Sebanyak 2.083 pasukan TNI dikerahkan untuk membantu membersihkan reruntuhan bangunan milik warga. Tidak hanya dengan alat berat, pembersihan reruntuhan juga dilakukan secara manual.

"Sebelumnya Presiden juga sudah menginstruksikan agar penanganan pascagempa ini harus dilakukan dengan fokus dan cepat. Jadi kami mengerahkan prajurit yang ada untuk menyelesaikan semua kerja-kerja pembersihan sehingga proses membangun kembali bisa cepat juga dilakukan," kata Gator saat meninjau pembersihan di Masjid At-Taqarrub, Kecamatan Trieng Gadeng, Pidie Jaya, Senin (12/12/2016).

Tidak hanya bangunan fasilitas publik yang hancur, seperti masjid, pasar dan sekolah, rumah-rumah warga juga mendapat perhatian prajurit.

Menurut Gatot, pembersihan harus segera diselesaikan agar kondisi psikis warga cepat pulih dan tidak lagi melihat situasi kehancuran.

Selain ke Masjid Taqarrub, Panglima TNI juga meninjau pembersihan puing di Masjid Quba, Kecamatan Trieng Gadeng, dan Dayah Budi Mesra di Samalangan, Kabupaten Bireuen.

Selain merusak rumah warga, gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016 juga menghancurkan bangunan pasar, masjid, gedung sekolah, dan fasilitas publik lainnya.

Pemerintah Aceh menetapkan status tanggap darurat di kabupaten Pidie Jaya hingga 20 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com