Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Ancam Populasi Monyet Hitam "Macaca Hecki"

Kompas.com - 02/12/2016, 11:43 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Perburuan liar mengancam keberadaan Macaca hecki di kawasan hutan Gorontalo.

Macaca hecki adalah jenis monyet yang mendiami kawasan Cagar Alam Tangale, Kabupaten Gorontalo, hingga daerah lengan utara terkecil Pulau Sulawesi, daerah Sindue, Donggala, yang masuk Sulawesi Tengah.

Perburuan Macaca hecki atau dalam bahasa lokal Gorontalo disebut ego atau yakis dilakukan secara aktif dan pasif.

"Sebagian petani yang memiliki lahan di tepi hutan memasang jerat untuk mengurangi ancaman monyet ini," kata Panji Ahmad Fauzan, Biodiversity Officer Burung Indonesia, Jumat (2/12/2016).

Ancaman lain yang berbahaya adalah perburuan aktif oleh pemburu. Para pemburu ini secara sengaja membuat jerat atau menembak satwa ini untuk diperdagangkan, baik hidup maupun sudah mati.

Perburuan aktif ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selalu ada permintaan.

Macaca hecki ini merupakan salah satu dari 7 jenis macaca yang mendiami Pulau Sulawesi.

Jenis lainnya adalah Macaca maura di Sulawesi Selatan, Macaca tonkeana di Sulawesi Tengah, Macaca nigrescens di Gorontalo hingga Sulawesi Utara bagian barat, Macaca nigra di Sulawesi Utara, Macaca ochreata di Sulawesi Tenggara dan Macaca brunnescens di Pulau Muna dan Buton.

Perburuan oleh sebagian petani dilakukan dalam bentuk pemasangan jerat dan kawat berlistrik oleh petani untuk melindungi tanaman pertaniannya.

"Konflik manusia dengan monyet di daerah ekoton tidak dapat dihindari, serbuan yakis sangat sulit dibendung, yakis menyukai tanaman bertekstur lembut dan berkalori, misalnya jagung lebih baik dibandingkan pakan alaminya," kata Panji.

Selain itu tanaman milik petani ini terkonsentrasi pada lokasi tertentu sehingga mudah bagi monyet yakis untuk menjangkaunya tanpa bersusah payah.

Status Macaca hecki ini masih vulnerable. Meski demikian, keberadaannya bisa saja semakin langka karena maraknya perburuan Macaca nigra di Sulawesi Utara.

"Jika Macaca nigra sudah sulit didapat, maka pemburu akan mengalihkan ke Macaca nigrescens dan Macaca hecki, tanda-tandanya sudah ada,” kata Panji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com