Kejadian Longsor di Kulon Progo Melonjak Tajam pada November 2016

KULON PROGO, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat ada 91 titik bencana tanah longsor di wilayah tersebut sepanjang November 2016.

Jumlah lokasi bencana itu meningkat signifikan dibanding Oktober bulan sebelumnya, yakni 23 titik tanah longsor.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Hepi Eko Nugroho, Kamis (1/12/2016), mengatakan, frekuensi longsor terbanyak terjadi di wilayah pegunungan utara Kulon Progo yang rawan longsor.

Wilayah itu meliputi Kecamatan Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Kokap, dan Pengasih.

Menurut Hepi, intensitas kejadian bencana dan lokasinya saat ini memang cenderung meningkat.

"Paling banyak memang merusak atau memutus jalan karena tebingnya longsor. Sedangkan untuk rumah warga paling hanya kena tembok. Itu pun tidak lebih dari 15 titik," kata Hepi.

Selain itu, pada November, kejadian bencana banjir juga melanda lima lokasi pada waktu berbeda. Bencana terjadi di Seling (Temon), Jatimulyo (Girimulyo), dan Gotakan (Panjatan). Ada juga kejadian pohon tumbang di beberapa wilayah, tetapi tidak signifikan.

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Adapun kerusakan bangunan masih dalam kategori ringan hingga sedang.

Masyarakat diminta untuk senantiasa waspada mengingat kondisi cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. (Singgih Wahyu Nugraha/Tribun Jogja)