Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Gresik Bawa Berkah bagi Bengkel Motor

Kompas.com - 28/11/2016, 13:13 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi Jalan Raya di Desa Sembayat, Kecamatan Bungah, Gresik, Senin (28/11/2016) dan mengakibatkan kemacetan parah membawa berkah tersendiri bagi para pemilik bengkel motor yang ada di kawasan tersebut.

Bahkan, pemilik bengkel motor mengaku kewalahan menerima order untuk memperbaiki sepeda motor milik warga.

Salah satunya adalah bengkel Adhi Motor yang berada di Jalan Raya Sembayat, Kecamatan Bungah, Gresik.

"Dengan tenaga yang terbatas, yang hanya dua mekanik, kami memang sempat kewalahan dengan permintaan dari para pemilik motor. Apalagi, rata-rata mereka semua maunya minta cepat selesai," tutur Soderi (48), pemilik bengkel Adhi Motor, Senin (28/11/2016).

Baca juga: Banjir Luapan Bengawan Solo Sebabkan Kemacetan Parah di Gresik

Imbasnya, beberapa pemilik motor yang tidak sabar menunggu giliran motornya diperbaiki pun banyak yang beralih ke tempat lain. Sebagian dari mereka membawa motornya pulang dalam kondisi mogok.

"Kalau ini dari pagi tadi hingga siang ini, sudah ada sekitar 15-an motor yang sudah berhasil kami perbaiki. Dan, masih ada beberapa lagi yang masih dikerjakan, serta ada juga yang ditinggal oleh pemiliknya, karena mereka harus berangkat ke tempat kerja," jelasnya.

Banjir order juga dirasakan pemilik bengkel lain yang berada di sepanjang Jalan Raya Sembayat, Kecamatan Bungah, Gresik.

"Kalau kerusakan sih, rata-rata hanya ganti busi dan perbaikan mesin ringan habis kemasukan air. Ada juga beberapa yang tadi minta ganti oli sekalian," kata Agus Santoso (35), mekanik bengkel Jaya Motor.

Terlambat bekerja

Sementara itu, para pengendara yang motornya mogok mengaku nekat menerobos genangan air di Jalan Raya Sembayat, karena takut terlambat masuk kerja.

"Tapi ini malah mogok. Untung saja pihak pabrik pengertian setelah saya telepon, dan izin cuti saya tidak masuk kerja hari ini diterima," kata Inus Shobah (28), warga Desa Bungah yang sehari-hari bekerja di PT Mie Sedap yang berada di Kecamatan Manyar, Gresik.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sujianto (34), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Gresik. Keputusannya untuk nekat menerobos genangan air di Jalan Raya Sembayat justru membuat motornya mogok.

"Honda Beat saya sudah hampir selesai diperbaiki. Sama seperti orang-orang, minta diganti busi karena habis kemasukan air. Tadi juga sudah telepon perusahaan, tapi nggak boleh cuti, cuma diperbolehkan masuk sampai motor selesai diperbaiki," ucap Sujianto yang bekerja di PT Wilmar Nabati di daerah Kota Gresik.

Berbeda dengan bengkel motor yang menerima banyak order, tempat usaha cuci motor justru mengalami hal sebaliknya.

"Sepi mas, nggak seperti hari-hari biasanya. Mungkin orang-orang tidak terlalu memikirkan kebersihan motornya dulu, karena lebih mementingkan motornya yang mogok dan perlu diperbaiki. Ini dari pagi tadi baru dua motor yang mampir, padahal kalau hari biasa bisa sampai 10 hingga 12 motor," beber Marjuki (34), pemilik tempat cuci motor Azza yang berada di Jalan Raya Sembayat.

Baca juga: Air Banjir yang Merendam Gresik Semakin Meninggi

Banjir di Jalan Raya Sembayat, Kecamatan Bungah, Gresik tersebut terjadi lantaran luapan air Bengawan Solo. Akibatnya, luapan air di jalan sepanjang 300 meter dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter tersebut mengakibatkan antrean panjang kendaraan sekitar 7 hingga 8 kilometer yang membentang dari Desa Karangrejo hingga Kemangi di Kecamatan Bungah, Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com