Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2016, 20:57 WIB
|
EditorIndra Akuntono

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Sisilia Sona meminta pemerintah pusat segera menyelesaikan kasus 64 kepala keluarga warga negara Indonesia yang memiliki kartu tanda penduduk Timor Leste.

Menurut Sisilia, 64 KK itu saat ini tinggal di Naktuka yang menjadi daerah zona netral (daerah yang tidak boleh ditempati oleh warga Indonesia maupun Timor Leste). Para pemegang KTP Timor Leste itu adalah warga Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, NTT.

“Sampai saat ini juga kita belum tuntaskan masalah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, terutama yang di Naktuka, karena memang ada 64 KK warga negara Indonesia yang memiliki KTP negara Timor Leste,” kata Sisilia kepada wartawan, usai memberikan materi dalam seminar yang digelar DPD PDI Perjuangan NTT, Sabtu (12/11/2016).

“Seluruh fasilitas hidup mereka seperti listrik, air dan jaminan sosial semua dikasih dari Timor Leste, sehingga mereka memilih menjadi warga negara Timor Leste, padahal mereka adalah warga Indonesia,” ucap Sisilia.

Sisilia menyatakan sudah melaporkan masalah ini ke pusat dan berharap persoalan dapat segera diselesaikan. Pemerintah Provinsi NTT juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Polhukam untuk menuntaskan masalah tersebut.

Menurut Sisilia, lamanya penyelesaian masalah ini adalah karena lemahnya koordinasi antara pihak terkait.

“Selain itu ada juga beberapa titik yang bermasalah di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tapi yang paling krusial ini di Naktuka. Perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, berbeda dengan perbatasan antara Indonesia dengan negara lainnya, karena budaya yang sama dan juga sebelumnya Timor Leste adalah bagian dari Indonesia jadi memang pendekatan budaya yang akan kita lakukan,” ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, anggota DPRD NTT Gusti Beribe mengatakan, pemerintah pusat harus segera membenahi infrastruktur di daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Selain itu, lanjut Gusti, kebutuhan mendasar lainnya seperti jalan, listrik dan air juga harus segera tuntas. Perhatian nyata dari pemerintah dia yakini akan menambah rasa nasionalisme warga di perbatasan.

“Orang Indonesia di perbatasan, gampang mendeklarasikan diri sebagai warga negara Timor Leste sehingga kalau tidak dilayani dengan percepatan pembangunan di sana, maka masyarakat Indonesia di wilayah perbatasan akan lebih mudah dilayani oleh Timor Leste,” ucap Gusti.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com