Dony meminta pemerintah daerah dapat membuat langkah kongkrit untuk menyelamatkan perajin batik tulis. Menurut dia, batik tulis memiliki karakter budaya sebuah daerah.
Ia menyontohkan untuk menghidupkan budaya batik tulis, pemerintah dapat membuat kebijakan dengan mewajibkan PNS dan siswa sekolah menggunakan seragam berbahan batik tulis yang dikerjakan oleh tenaga kerja di Bengkulu.
"Dahulu ada program pembuatan batik besurek didanai pemerintah. Niatnya sudah baik, namun sayang pembuatannya justru di luar Bengkulu menggunakan batik cetak. Padahal kalau dikerjakan di Bengkulu tentu akan sangat bermanfaat bagi perekonomian Bengkulu," paparnya.
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Suhaimi Fales menyebutkan, DPRD pada prinsipnya akan mendukung upaya penyelamatan dan kelestarian batik tulis besurek.
"Kami akan bicarakan kondisi ini ke anggota dewan yang lain termasuk dengan eksekutif, batik besurek Bengkulu harus dilindungi dan dilestarikan," kata Suhaimi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.