Korban Banjir Dapat Bantuan, Siswa Diminta Tetap Sekolah meski Tergenang

MAMUJU, KOMPAS.com - Setelah hampir sepekan terendam air luapan Sungai Barakkang, warga Desa Pasapa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, akhirnya mendapatkan bantuan logistik dari pemeritah Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis (4/11/2016) siang.

Para siswa korban banjir diminta tetap sekolah di tengah genangan air agar tidak ketinggalan pelajaran karena masa ujian semester sudah dekat.

Bantuan berupa makanan dan selimut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

Bantuan yang diberikan berupa makanan dan minuman, seperti mi instan, beras, dan selimut. BPBD Mamuju Tengah juga membangun tenda pengungsian untuk menampung puluhan wara yang kini mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Saat ini banjir di dua lingkungan pemukiman warga di dua desa belum surut. Namun, pemerinah daerah meminta sekolah untuk tetap melaksanakan proses belajar-mengajar darurat seperti biasanya.

Pemerintah juga berjanji akan memberikan bantuan seragam kepada anak sekolah yang terkena dampak banjir.

"Kita sudah memetakan persoalannya dan ini akan kita bahas. Soal sekolah diliburkan, saya sudah minta pihak sekolah agar tetap dilangsungkan proses belajar-mengajar agar para siswa tidak ketinggalan mata pelajaran," kata Amin.

Kunjungan itu dimanfaatkan oleh warga untuk meminta pemerintah segera membuat tanggul penahan banjir di Sungai Barakkang. Hal itu untuk menghindari banjir yang terjadi setiap musim penghujan datang.