Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali, Shandra Woworuntu Berkisah Saat Jadi Korban Perdagangan Orang di AS

Kompas.com - 29/10/2016, 22:19 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

Akhirnya, dia dibawa ke tempat pihak pembeli dengan ancaman pistol. Malam itu juga dia "dijual".

"Pada saat itu takut, saya hanya menurut saya apa yang diminta. Saya juga melihat anak kecil yang disiksa di depan saya dan tidak ada yang menolong," kata Shandra.

(Baca juga: Kisah Pilu Shandra Woworuntu, WNI Korban Perbudakan Seks di Amerika)

Shandra saat itu mengaku hanya mengaku ingin kembali ke Indonesia untuk anak dan keluarganya. Waktu berjalan dengan sendirinya dan Shandra mengaku sampai tidak tahu hari maupun tanggal karena catatan hariannya diambil.

"Saya dibawa ke hotel, saya dibawa ke tempat kasino. Sampai pada saat saya kembali ke Johnny Wong, yang juga tempat memperdagangkan wanita. Malam itu saya coba kabur selalu tidak memungkinkan," tuturnya.

Paspor dan barang Shandra diambil saat tiba di AS. Maka, dia selama itu hanya punya baju yang melekat di badan. Makan pun dengan bubur tanpa rasa. Minum hanya disediakan minuman alkohol dan diberi obat-obatan terlarang seperti narkoba.

"Saya melompat dari jendela kamar mandi lantai dua. Sungguh keajaiban, saya tidak ada luka-luka, tidak cacat. Teman Indonesia saya yang paling muda umur 15 ikut loncat. Kami berdua selamat dan melarang diri."

Shandra berjanji akan kembali lagi untuk membebaskan teman-temannya yang disandera. Dia kemudian mendapatkan nomor telepon dari seorang perempuan di lokasi dia dijaga untuk mencari bantuan, nomor telepon seorang pria Indonesia.

Tragisnya pria tersebut juga pedagang manusia. Akhirnya Shandra dijual kembali di tengah kota New York. Meski demikian, Shandra bisa kabur lagi.

"Saya menjadi pengemis karena tidak dapat bantuan. Saya sudah ke konsulat tapi tidak dibantu. Sulit sekali mendapatkan bantuan. Saya mengemis sambil menangis, lalu ada orang yang menolong, saya ceritakan semuanya dan orang tersebut telepon FBI. Dan akhirnya bisa menjemput tema-teman saya," kata Shandra.

(Baca juga: Kesaksian WNI yang Jadi Korban Perdagangan Manusia di AS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com