Orangtua Siswa Tuding Kepala SMAN 6 Baubau Lakukan Pungli

BAUBAU, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dan orangtua siswa menuntut Kepala Sekolah SMAN 6 Baubau Siti Yuliana dicopot dari jabatannya.

Massa yang tergabung dalam Lembaga Pemerhati Tindak Kriminalitas ini menuding Yuliana telah melakukan pungutan liar dengan meminta uang Rp 500.000 kepada siswa yang hendak pindah sekolah.

"Meminta pemerintah daerah untuk mencopot jabatan dan memberhentikan Kepala Sekolah SMAN 6 Baubau dari jabatannya karena telah melakukan praktik pungli di sekolah," kata koordinator aksi Mursalim di depan SMAN 6 Baubau Baubau, Selasa (25/10/2016).

Menurut Mursalim, ada lima orang siswa SMAN 6 Baubau yang mengajukan pindah sekolah. Namun, karena tidak mampu membayar, empat di antaranya putus sekolah.

Adapun seorang lainnya hanya menyetor Rp 100.000 untuk mendapatkan surat izin pindah.

Demonstran juga berunjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Baubau. Dalam pertemuan itu, perwakilan Dinas Pendidikan menyatakan akan menindaklanjuti dan melaporkan tuntutan itu kepada pimpinan.

Massa juga berunjuk rasa di kantor DPRD Kota Baubau. Wakil Ketua DPRD Kota Baubau, La Ode Yasin, merekomendasikan untuk memanggil pihak terkait.

"Kesimpulan rapat hari ini, aspirasi diterima dan akan ditindaklanjuti dengan memanggil pihak terkait, yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Baubau dan pihak SMAN 6 Baubau," ucap Yasin.

Hingga berita ini ditayangkan, Yuliana belum bisa dihubungi untuk mengonfirmasi tuduhan tersebut.