DENPASAR, KOMPAS.com - Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali terputus, menelan korban jiwa dan luka-luka.
Nyoman Bulit , petugas Puskesmas Nusa Lembongan menyampaikan kepada Kompas.com, bahwa ada 8 orang yang tewas.
Dia menambahkan bahwa semua korban yang tewas sudah dibawa pulang keluarganya untuk menjalani prosesi upacara keagamaan.
"Korban yang tidak selamat sudah dibawa pulang semua oleh keluarganya. Baru saja pulang," kata Nyoman Bulit, Minggu(16/19/2016).
"Nah di sini, di Puskesmas masih ada yang harus diobsesvasi. Ada yang banyak minum air, ada yang masih harus ditangani media. Jadi belum boleh pulang," tambahnya.
Jembatan Kuning runtuh pada hari ini, Minggu, pukul 18.30 Wita. Korban tewas 8 orang dan yang mengalami luka-luka sekitar 34 orang.
Mereka adakah umat Hindu yang sedang melakukan persembahyangan di Pura Bakung.
Sebelumnya saat insiden terjadi, Kapolres Klungkung, AKBP Arendra Wahyu mengatakan ada 7 yang tewas.
Kemudian perkembangan lanjutan, koordinasi KMPB Nusa Ceningan, Made Sumiartha mengatajan ada 9 tewas. (Baca: Korban Tewas akibat Jembatan Runtuh di Bali Bertambah Menjadi 9 Orang)
Namun, akhirnya dia mengklarifikasi bahwa yang benar adalah 8 orang sesuai keterangan dari pihak puskesmas.
Sementara itu, Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho jug menyebutkan, terdapat sembilan orang yang tewas akibat rubuhnya jembatan penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, tersebut.
"Sebanyak sembilan meninggal, dan 18 luka-luka," kata Sutopo seperti dikutip Antara.
Pencarian akan terus dilakukan esok hari(17/10/2016) oleh Tim Basarnas, untuk kembali menyisir perairan kemungkinan masih adanya korban yang perlu pertolongan.
Berikut nama-nama korban meninggal dunia:
1. I Wayan Sutamat(49)
2. Putu Ardiana (45)
3. Ni Watan Merni (55)
4. I Putu Surya (3)
5. I Gede Senan (40)
6. Ni Wayan Sumarti (56)
7. Ni Putu Krisna Dewi (9)
8. Ni Kadek Mustika( 6)