Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal terhadap Kepala Dinas, Pegawai Disperindag Maluku Utara Segel Kantor

Kompas.com - 06/10/2016, 20:24 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Puluhan pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara, Jumat (6/10/2016), melakukan aksi penyegelan kantor dengan palang kayu.

Aksi ini merupakan luapan kekesalan mereka terhadap sikap Kepala Disperindag Maluku Utara Asrul Gailea.

Asrul dinilai seorang pemimpin yang pilih kasih terhadap pegawai. Salah satu contohnya, yaitu penunjukkan pejabat pelaksana teknis kegiatan terhadap staf yang dikenalnya dekat dengan kepala dinas.

Selain itu, Asrul selama menjabat kepala Disperindag dinilai oleh pegawainya jarang berkantor.

“Kemudian tidak melaksanakan kesepakatan soal penertiban administrasi keuangan dan kepegawaian dalam rangka menghindari terjadinya kecemburuan sosial antara sesama pegawai,” kata salah satu pegawai.

Para pegawai pun meminta Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba segera mengvaluasi Asrul Gailea sebagai kepala Disperindag.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Maluku Utara, Idris Syarif menjelaskan bahwa tuntutan aksi yang dilakukan pegawainya tidak memiliki unsur politis, tetapi betul-betul lahir dari kesadaran mereka.

“Aspirasi ini muncul dari staf yang kemudian di mediasi kepala bidang. Mereka menuntut ada perbaikan di internal dinas karena sejak Asrul Gailea menjabat kepala dinas, seluruh administrasi dan keuangan berjalan tidak sesuai dengan mekanisme,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemprov Maluku Utara, Muabdin Hi Rajab berjanji akan menyampaikan tuntutan para pegawai Disperindag ke gubernur.

Menurutnya, persoalan ini disebabkan kurangnya komunikasi antara pimpinan dan stafnya, sehingga ketidakpuasan sejumlah staf mengakibatkan aksi protes yang berlanjut dengan penutupan kantor Disperindag.

“Dengan audiensi bersama pegawai telah menyepakati agar kantor yang diboikot kembali dibuka sehingga pelayanan terhadap masyarakat kembali normal,” kata sekda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com