BOGOR, KOMPAS.com - Sabtu (27/8/2016) pagi, suasana Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor tampak berbeda. Pagi itu, lebih dari 700 domba dan 700 peternak berkumpul mengikuti kontes domba garut dan kambing yang digagas langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Selain memperebutkan Piala Kemerdekaan, kontes itu juga menyediakan uang pembinaan bagi para pemenang mencapai puluhan juta.
Presiden Joko Widodo sengaja menggelar kontes domba garut dan kambing di Istana Bogor untuk memberikan pesan bahwa domba garut merupakan simbol kebangkitan ekonomi kerakyatan.
Di satu sisi, perkembangan peternakan domba garut serta industri pengolahannya cukup pesat. Domba-domba tersebut memberi nilai positif bagi kesejahteraan rakyat.
Di sisi lain, keberadaan domba garut sendiri tidak lepas dari unsur kebudayaan Jawa Barat.
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengatakan, domba garut memilik nilai ekonomis cukup tinggi.
Jika pemuliaan domba garut terus dilakukan lalu disebarluaskan ke berbagai daerah, maka bisa menjadi alternatif ternak rakyat untuk memenuhi kecukupan daging.
"Bulunya saja kalau diolah bisa menjadi wol. Tentu, kalau dombanya sendiri selain untuk kontes, tapi karena bobotnya sangat besar bisa untuk daging. Daging kambing dan domba itu justru lebih sehat dari daging sapi," ujar Teten, Sabtu (27/8/2016).
Dalam kontes domba garut dan kambing ini, Jokowi telah menyiapkan domba peliharaanya untuk diikutsertakan dalam kontes tersebut.
Menurut Teten, Presiden Jokowi sangat mengagumi domba garut karena memiliki postur yang gagah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.