Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kemacetan, Ridwan Kamil Luncurkan Gerakan "Jumat Ngangkot"

Kompas.com - 18/08/2016, 12:28 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna menekan angka kemacetan di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggagas gerakan untuk memakai angkutan kota setiap hari Jumat.

Program yang dinamai gerakan "Jumat Ngangkot" itu diluncurkan di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (18/8/2016).

Ridwan menuturkan, gerakan "Jumat Ngangkot" menjadi salah satu upaya lain untuk mengurangi kemacetan di Bandung.

Sebelumnya, Pemkot Bandung telah menggagas gerakan bike to work, bike to school, dan berjalan kaki.

Menurut Ridwan Kamil, persoalan kemacetan tak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan kepolisian. Dengan kondisi lalu lintas yang padat seperti saat ini, lanjut dia, perlu ada gerakan masif untuk menggiring masyarakat agar mau menggunakan transportasi umum.

"Lihat, yang naik mobil sendiri-sendiri, tapi dia komplain. Daripada mengeluh lebih baik berpartisipasi," kata Emil, sapaan akrabnya.

Program itu akan berjalan efektif mulai Jumat (19/8/2016) besok. Gerakan "Jumat Ngangkot", tambah Emil, diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek mengurai kemacetan.

"Mimpi besarnya, kelak di Kota Bandung akan memiliki transportasi publik memadai, monorail, cable car, dan sarana lainnya. Tata ruang pun akan diperbaiki agar pelan-pelan kemacetan bisa terurai. Semua sepaket. Jadi, persoalan kemacetan tidak bisa diselesaikan hanya dengan membenahi transportasi publik," ungkapnya.

"Bagi kita, urusan kelancaran hidup tidak melulu urusan transportasi publik. Tapi ada gaya hidup dan tata ruang," tambahnya.

Sebagai tanda peluncuran gerakan itu, Emil beserta para pejabat Pemkot Bandung menggunakan angkot menuju kantor DPRD Kota Bandung untuk menghadiri rapat paripurna.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi menjelaskan, setiap masyarakat yang berpartisipasi akan mendapat hadiah berupa kaos. Caranya, warga harus "selfie" di dalam angkot lalu di-posting melalui akun twitter @BDGecotransport.

"Bagi-bagi kaos dilakukan seminggu sekali. Jadi seminggu disediakan 10 kaos," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com