Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/08/2016, 05:32 WIB
|
EditorLaksono Hari Wiwoho

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang warga di Sukabumi, Jawa Barat, Harsudi Hartono (50), membuat spanduk unik yang terbuat dari ribuan kemasan kopi instan.

Spanduk itu bertuliskan "Dirgahayu.RI.ke.71." dan Harsudi ingin menyerahkannya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Spanduk spesial ini terbuat dari anyaman bekas bungkus kopi berukuran panjang sekitar 9 meter dengan lebar 1,5 meter. Spanduk bertajuk peduli lingkungan ini menghabiskan 24.340 lembar bungkus kopi.

''Sejak awal dibuat dua tahun lalu, spanduk ini inginnya disampaikan kepada Pak Presiden Jokowi saat Dirgahayu RI ke 71. Hanya saya gak tahu prosedurnya,'' kata Harsudi kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya di Cikole Dalam, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/8/2016).

Spanduk itu dibuat atas inisiatif Harsudi karena ia ingin ikut andil memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan kemampuan yang ia miliki.

"Alhamdulillah, saya terbiasa membuat beberapa produk dari anyaman bekas bungkus kopi dan akhirnya terpikirlah membuat spanduk," ujar Harsudi yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat refleksi.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Harsudi menghabiskan setiap malam sepulang memijat untuk menganyam kemasan plastik bungkus kopi. Kemasan kopi ia peroleh dari kenalannya dan dari berbagai warung kopi.

Sebelum dianyam, bekas bungkus kopi berwarna merah itu dicuci hingga bersih.

Mas Dipo, sapaan Harsudi, memperoleh keterampilan menganyam bekas bungkus kopi ini lewat belajar secara otodidak sejak 30 tahun lalu.

Pada awalnya, ia menyulap bekas bungkus rokok menjadi asbak dan lain sebagainya.

"Saat menikah saja, ucapan selamat datang saya buat dari anyaman bekas bungkus kopi," tutur Harsudi.

Pada tahun 2015, Harsudi juga membuat spanduk anyaman ucapan HUT ke-100 Kota Sukabumi. Spanduk itu sudah diserahkan kepada Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.

"Kalau setiap harinya, saya juga sering membuat tas, dompet, tikar, gorden, dan kantong-kantong yang semuanya terbuat dari bekas kantong kopi," kata dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke